Karimun, Kepri (Antara Kalbar) - Pemilik PT Karimun Granite, Oesman Sapta Odang membantah peledakan granit yang dilakukan perusahaannya melenting hingga menjangkau pemukiman penduduk di sekitar area penambangan.
Areal penambangan itu di Pasir Panjang, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
"Ah, tidak benar itu. Itu hanya persaingan tidak sehat saja yang memunculkan isu-isu tersebut. Anda bisa lihat sendiri, itukan (peledakan-red) bisa dikontrol pihak keamanan. Apalagi Karimun ini daerah kepulauan, kan bisa dikontrol supaya tidak sembarangan menggunakan bahan peledak," kata Oesman Sapta Odang saat berkunjung ke lokasi PT Karimun Granite (KG), Minggu.
Pria yang juga Wakil Ketua MPR itu dengan tegas meminta agar isu tidak dikembangkan sehingga bisa menimbulkan konflik sehingga masyarakat menjadi tidak aman dan tidak tenang.
"Janganlah kembangkan isu-isu itu, kita ingin Karimun ini lebih maju," ucapnya.
Terkait kehadiran PT KG yang mengantongi izin kontrak karya dari pusat, pria yang akrab disapa Oso mengatakan berencana untuk membangun infrastruktur di Karimun.
"Bisa sekolah, universitas atau rumah sakit. Tergantung maunya Pak Bupati saja. Infrastruktur itu kita bangun dari keuntungan yang diperoleh perusahaan," katanya.
Sebelumnya, Komisi III DPRD Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (1/12) menggelar pertemuan dengan manajemen PT KG setelah mendapat pengaduan dari warga soal lentingan granit dari peledakan atau blasting perusahaan itu yang menjangkau pemukiman penduduk sekitar.
Ketua Komisi III DPRD Karimun, Zainuddin Ahmad dalam pertemuan itu meminta agar pihak perusahaan meninjau kembali daya ledak granit sehingga tidak mengancam keselamatan warga.
"Kami minta manajemen PT KG menyurati kantor pusat untuk mencarikan solusi agar 'blasting' tidak mengancam keselamatan warga sekitar," katanya.
Zainuddin mengatakan, pihaknya telah menerima surat dari warga RW 5 dan RW 6 Pasir Panjang soal batu granit yang beterbangan ke permukiman penduduk.
"Dari laporan warga, lentingan batu granit dua kali menjangkau perumahan penduduk dan nyaris mencelakai warga. Kalau pihak perusahaan tidak membatasi daya ledakan, kami khawatir memakan korban jiwa," katanya.
Pada kesempata sama, General Manager PT KG, Arif Rachman berjanji akan membatasi daya ledakan agar tidak ada lagi batu granit yang beterbangan ke perumahan warga.
"Saya jamin tidak ada lagi serpihan granit melenting ke permukiman. Kami akan perbaiki proses blasting agar tidak terjadi kesalahan yang sama.
Lentingan serpihan granit menjangkau perumahan diadukan warga RT 05 dan RW 06 ke Komisi III. Kejadiannya pada Jumat (28/11) sekitar pukul 17.00 WIB, bahwa batu granit melenting ke perumahan warga di Batu Sepedas RT 01 RW 06 Kelurahan Pasir Panjang.
Sebelum proses blasting, petugas keamanan perusahaan dan dibantu warga bersama-sama memantau dan berjaga-jaga agar tidak ada warga yang berada pada radius ledakan.
Namun, sekitar pukul 17.00 WIB, tim pemantau dari warga mendapat laporan adanya batu granit yang masuk permukiman yang melayang melampaui batas aman. Batu tersebut jatuh di RT 01 RW 06, di lapangan sepak bola Pasir Panjang.
Oesman Sapta Bantah Peledakan Granit Melenting Ke Pemukiman
Minggu, 14 Desember 2014 21:22 WIB