Sanggau (Antara Kalbar) - Ratusan hektare tanaman padi yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Sanggau terkena dampak banjir yang terjadi belum lama ini.
"Sekitar 724 hektare tanaman padi yang terkena banjir belum lama ini," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan, Holtikultura (Kabid TPH) pada Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan (Distankanak) Sanggau, Budi Darmawan S TP, MMA.
Ditambahkan pria yang akrab disapa Bang Budi ini, lima kecamatan yang terkena banjir yakni Bonti, Mukok, Tayan Hilir, Beduwai dan Sekayam.
Adapun tanaman padi yang paling banyak terkena banjir yakni di Kecamatan Kembayan mencapai 376 hektare, sekitar 72 hektare terancam gagal panen.
Kemudian, Kecamatan Sekayam mencapai 136 hektare, kerusakan lahan mencapai 40 persen. Untuk Kecamatan Beduwai seluas 95 hektare dan 65 hektare diantaranya fuso.
Di Kecamatan Bonti seluas 87 hektare, dan seluas 37 hektare diantaranya gagal panen.
"Kerusakan tanaman padi ini bervariasi," kata dia. Selanjutnya, kata Budi, instansi tersebut kini sedang mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan tanaman padi yang terkena banjir dan mengalami kerusakan tidak begitu parah.
Menurut Budi, kendatipun padi yang terkena banjir tersebut cukup luas namun tidak akan mengganggu produktivitas padi di Kabupaten Sanggau.
"Ini yang terkena rata-rata di bantaran Sungai Sekayam dan dataran rendah saja. Kita masih ada stok padi yang ditanam petani tidak terkena banjir tersebut," tegas dia.
Ratusan Hektare Sawah di Sanggau Terancam Gagal Panen
Senin, 9 Februari 2015 16:02 WIB