Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tokoh pluralisme yang juga Presiden ke-4 Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur berpeluang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
"Pengusulan Gus Dur sudah selesai di Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) tinggal melanjutkan ke dewan gelar," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Sabtu.
Hal itu disampaikan Mensos usai peresmian patung Gus Dur masa kecil di Taman Amir Hamzah, Pegangsaan Jakarta Pusat.
Lebih lanjut Mensos mengatakan, pengajuan ke dewan gelar akan dimulai pada Mei mendatang. Sementara proses penganugerahan sendiri dilakukan menjelang 10 November bertepatan dengan Hari Pahlawan.
Namun Khofifah menegaskan, peluang Gus Dur mendapat gelar Pahlawan Nasional jangan dikaitkan dengan jabatannya sebagai Menteri Sosial.
"Tidak usah dikait-kaitkan dengan Khofifah, karena ini sudah selesai pada kementerian yang lalu," tegasnya.
Dewan gelar sendiri diketuai oleh Menkopolhukam sementara sekretaris juga dari pihak militer.
Khofifah mengatakan, saya ini usulan yang masuk untuk Pahlawan Nasional cukup banyak dan ada beberapa yang di proses di TP2GP ke dewan gelar seperti usulan dari Banten dan Jawa Barat.
Gus Dur dianggap sebagai bapak bangsa dan tokoh pluralisme, Khofifah sendiri adalah salah seorang santri Gus Dur yang juga politisi serta aktivis perempuan yang mengetuai Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
(D016/Yuniardi)
Mensos : Gus Dur Berpeluang Jadi Pahlawan Nasional
Sabtu, 25 April 2015 16:23 WIB