"Belum, sampai sekarang belum ditemukan. Kita sudah mengerahkan ratusan warga," ujar Kepala Desa Pedalaman, Sunarto.
Menurut pria yang akrab disapa Narto ini, ratusan warga yang datang membantu ini, mencari hingga radius beberapa kilometer di kebun karet, lokasi terakhir ditemukannya sejumlah barang milik wanita yang akrab disapa Andak Uk itu.
Bahkan, puluhan orang warga menyelam di lokasi sampan milik wanita itu ditambat dan menyisir di radius beberapa puluh meter. "Ada yang mencari di hutan sampai berkilo-kilo meter. Terus puluhan orang menyelam di sungai Tayan itu, belum membuahkan hasil," ungkapnya.
Selain itu, kata Narto, pencarian juga melibatkan orang pintar dan paranormal. Namun tak kunjung membuahkan hasil. Pencarian dihentikan kembali, karena malam. "Tanda-tanda atau petunjuk baru pun tidak ditemukan. Bahkan, ada orang pintar atau paranormal yang dikerahkan, belum juga membuahkan hasil," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, wanita tua itu dinyatakan hilang, setelah tidak pulang-pulang dari menoreh karet yang menjadi mata pencariannya di kawasan Lengkong Jelindan.
Untuk mencapai lokasi itu diperlukan waktu sekitar 30 menit dari Dusun Sungai Putat dengan mendayung sampan ke bagian hulu sungai Tayan.
Wanita tua itu menghilang, meninggalkan properti miliknya di lapangan, berupa sandal jepit, sampan dan tumpukan kayu di kebun yang berada di bagian hilir kebun ia menoreh karet. Hanya saja belum bisa dipastikan apakah ia tersesat atau jatuh ke sungai.