Ratusan Warga Ketapang Protes PLN Karena Pemadaman Bergilir Setahun
Kamis, 7 Mei 2015 20:10 WIB
Ketapang (Antara Kalbar) - Ratusan warga Kabupaten Ketapang berunjuk rasa ke kantor PLN Ketapang yang terletak di Jalan M Thohir, Kecamatan Delta Pawan Ketapang karena kecewa terhadap pelayanan yang dinilai tidak menunjukkan perubahan ke arah lebih baik.
Dalam satu tahun belakangan, PLN terus melakukan pemadaman listrik, ditambah lagi seringnya listrik padam mendadak yang menyebabkan barang-barang elektronik warga menjadi rusak.
Ateng (45) warga Kampung Sampit Kecamatan Delta Pawan yang ikut dalam aksi demo ke kantor PLN, mengaku dirinya sangat kesal dan kecewa dengan kinerja PLN Ketapang. Hal ini dipicu selain seringnya listrik padam, juga karena anaknya tengah menghadapi Ujian Nasional (UN) tingkat SMP, sangat terganggu dengan pemadaman listrik pada malam hari yang membuat sang anak tidak dapat belajar.
"Lampu mati terus, anak saya mau ujian, baru pegang buku untuk belajar, lampu langsung mati, padahal anak saya masih mau ujian," Katanya saat dihubungi di Ketapang.
Lebih Lanjut, pemadaman yang terus terjadi dan mengganggu aktivitas belajar sang anak, beberapa barang elektroniknya menjad rusak.
"kami datang kesini tidak anarkis, kami hanya meminta PLN komitmen dan memperbaiki kinerja dan pelayanan, jangan karena kami selama ini diam lalu seenaknya mati hidupkan lampu, sebab jika kami terlambat bayar di denda atau diputus," tegasnya.
Sementara itu, Isra (30) satu diantara warga Jalan Brigjen katamso yang ikut dalam aksi demo tersebut, mengaku ratusan warga yang datang ke kantor PLN area Ketapang melakukan aksinya secara spontan tanpa ada yang mengkoordinir, hal tersebut lantaran kekesalan warga termasuk dirinya akan pelayanan yang diberikan oleh pihak PLN.
"Ini semua spontan, kita datang ke kantor PLN mau menyampaikan keluhan kita, kita minta PLN menepati janjinya, beri kita kejelasan apa yang sebenarnya terjadi sampai pemadaman terus terjadi," tegasnya.
Pihaknya mengingatkan agar kalau berjanji tanpa ditepati, bisa jadi warga akan lebih ramai datang ke kantor PLN. "Jangan sampai hal yang tidak diinginkan terjadi," katanya.