Sydney (Antara Kalbar) - Volkswagen mengatakan sekitar 91.000 unit kendaraannya di Australia telah dipasangi teknologi pengelabui uji emisi. Konfirmasi ini disampaikan lebih dari dua pekan setelah skandal global otomotif ini pecah.
Raksasa otomotif Jerman ini mengaku pada 22 September bahwa sebanyak 11 juta mobil diesel buatannya di seluruh duni telah dilengkapi perangkat yang bisa mengakali data emisi saat menjalani uji emisi.
Volkswagen Group Australia mengungkapkan bahwa 54.745 mobil, 17.256 kendaraan komersial dan 5.148 mobil Skoda terdampak skandal itu di Australia.
Anak perusahaannya, Audi, menyebut 14.028 unit kendaraannya yang terjual pada 2008 dan 2015 juga telah dipasangi perangkat itu, sehingga total menjadi 91.177 mobil di Australia.
"Volkswagen Group Australia memandang masalah ini dengan sangat serius dan terus mengumpulkan semua fakta dari kantor pusat kami untuk mendukung setiap rencana perbaikan di Australia," kata direktur pelaksana John White.
Skandal ini pecah manakala VW mengakui bahwa mobil-mobil dieselnya yang terjual di seluruh dunia telah dipasangi perangkat yang bisa otomatis pindah tombol ke kendali polusi begitu mendeteksi kendaraan sedang menjalani uji emisi.
Sebaliknya perangkat ini bisa otomatis mematikan mode kontrol ketika mobil sudah ada di jalan raya sehingga mobil bisa memacu dengan tingkat emisi yang sebenarnya membahayakan.
Penjualan mobil-mobil Volkswagen dan Audi untuk sementara dihentikan di Australia akhir pekan lalu setelah perusahaan bertemu dengan pemerintah yang menuntut klarifikasi mengenai seberapa banyak kendaraan yang terdampak skandal itu.
Lembaga bantuan konsumen Australia sudah memperingatkan Volkswagen bisa dikenai denda 1,1 juta dolar Australia untuk setiap perangkat penipu emisi yang terpasang dan yang digunakan di negeri itu, demikian AFP.
Skandal VW Berdampak Terhadap 91.000 Mobil di Australia
Sabtu, 10 Oktober 2015 6:53 WIB