Yogyakarta (Antara Kalbar) - Kelompok mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta mengembangkan pembangkit listrik tenaga
panas matahari yang diberi nama Solar Power Plant with Energy Storage
System (Sosysm).
"Alat Sosysm didesain untuk menyimpan energi yang berasal dari
panas matahari pada pesisir pantai yang telah difokuskan," kata
koordinator kelompok mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) Chamdan Nor di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, Sosysm bekerja dengan cara memfokuskan panas matahari
dengan reflektor parabola pada thermo elektrik generator untuk
menghasilkan energi panas dan disimpan di baterai aki.
"Alat itu terdiri atas beberapa komponen utama seperti reflektor,
thermo elektrik generator, dan baterai aki sebagai penyimpanan,"
katanya.
Ia mengatakan alat itu telah diimplementasikan perusahaan tambak PT
Berkah Vannamei di Dukuh Ngentak, Kelurahan Poncosari, Kecamatan
Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Dari implementasi yang telah dilakukan, alat itu dapat
menghasilkan energi sebesar 1,2 kilowatt. Energi tersebut disimpan pada
baterai sehingga penggunaannya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan,"
katanya.
Menurut dia, alat itu diharapkan dapat menjadi sumber energi
alternatif untuk wilayah pesisir sehingga para pemilik tambak dapat
mengurangi penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel yang boros.
"Alat itu dapat menjadi alternatif sumber energi yang ramah
lingkungan. Ongkos pembuatan alat itu sekitar Rp7,8 juta," katanya.
Anggota kelompok mahasiswa FakultasTeknik UNY yang mengembangkan
Sosysm itu antara lain Dyah Ayu Pratiwi, Nurdiana, Dayuanti, dan Awal
Bakhtera Suhiyar.
Mahasiswa Teknik Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari
Minggu, 11 Oktober 2015 11:34 WIB