Pontianak (Antara Kalbar) - Tangis haru keluarga jemaah haji asal Pontianak yang tergabung dalam kloter 14 Batam seakan tak bisa tertahan saat menyambut keluarga mereka yang baru saja kembali dari Tanah Suci di Asrama Haji Pontianak, Sabtu.
Dari pantauan, begitu bis rombongan jemaah haji tiba di Asrama Haji di Jalan Sutoyo, dan penumpangnya turun, ratusan keluarga yang sudah menunggu disana bergegas mendatangi dan memeluk keluarga mereka masing-masing.
Pemandangan di Asrama Haji Pontianak, siang tadi tampak berbeda dari penyambutan jemaah haji kloter lainnya. Karena jemaah haji yang baru saja tiba di kampung halamannya hari ini, merupakan sebagian besar korban Mina saat melakukan ibadah Lempar Jumroh.
Seperti diketahui, sebanyak 717 jemaah haji dilaporkan tewas dan lebih dari 850 orang luka-luka dalam insiden yang terjadi di Jalan Arab 204, Mina itu.
Ada 20 jemaah haji asal Kalbar meninggal dunia. Mereka merupakan korban meninggal dunia akibat kecelakaan saat lempar jumrah di Mina dan ada juga karena sakit.
"Dari 20 jemaah yang meninggal dunia, 17 di antaranya bergabung di kloter 14. Jemaah kita itu meninggal dunia akibat tragedi Mina, sedangkan tiga lainnya karena sakit, mereka dari Mempawah, Sambas dan Ketapang," kata Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Syahrul Yadi.
Dia menjelaskan, 17 jemaah asal Kalbar itu semuanya berasal dari Kota Pontianak. Adapun jemaah yang meninggal tersebut antara lain, Busyaiyah Binti Syahrel Andul Gafar, Adryansyah Idris, Reni Afriani Kahardin, Nabaha Matsen, Ponpon Sadjaah, Dahlia Sulaiman Hamdan, Abdul Wahab Idris, Muhammad Thamrin, Arbai Abdullah, Abdullah Alwi, Kaslan Marhaji Taher, Ida Murtika Por`ie, Suryati Sahran Ribut, Muhammad Huardy Zuhri, Syamsudin Abdurrahman, Siti Asiah Eko Sumarto, dan Halijah Abu Hanifah Daeman.
Sementara tiga jemaah yang meninggal karena sakit, Yusman Abdullah Ambok Akkak asal Mempawah, Ramlah Jeli Deron asal Ketapang dan Ruminah Jahri Saad asal Sambas.
(KR-RDO/N005)