Pontianak (Antara Kalbar) - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan pemerintah serius melakukan percepatan pembangunan infrastruktur transportasi di Kalimantan agar pembangunan di pulau itu bisa dipercepat.
"Saat ini kita memerlukan akses transportasi yang cepat dan bisa dinikmati oleh semua masyarakat. Makanya percepatan pembangunan infrastruktur dan transportasi ini juga menjadi perhatian utama kita, khususnya untuk pulau Kalimantan," kata Presiden yang akrab disapa Jokowi itu, saat melakukan kunjungan kerja di Kalbar, Rabu.
Menurutnya, percepatan infrastruktur itu akan dilakukan di segala bidang dan seluruh daerah, seperti jalan, kereta api, bandara, pelabuhan dan lainnya.
"Sehingga diharapkan terjadi percepatan mobilitas antara orang, barang dan jasa, dan harga transportasi akan lebih murah dan logistik juga lebih murah," tuturnya.
Jika itu semua bisa dibangun, kata Presiden, tentu akan berimbas pada penurunan harga komoditas yang bisa dinikmati oleh masyarakat langsung.
"Makanya saya meminta kepada para menteri PUPR dan petugas pekerjaan jalan dan jembatan Tayan untuk mempercepat kerjanya, agar kita bisa lebih cepat dalam pembangunan, diharapkan 1.900 kilometer jalan yang belum selesai dibangun di Kalimantan juga bisa selesai pada tahun 2019 sehingga semua provinsi di Kalbar bisa terkoneksi," kata Jokowi.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya, mendukung, program pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan yang berencana membangun infrastruktur perhubungan laut, darat dan udara terpadu guna mempercepat arus transformasi barang dan manusia di wilayah Kalimantan khususnya Kalimantan Barat.
"Kami pemerintah Provinsi Kalbar mendukung penuh program Kemenhub, untuk membangun sarana dan prasarana perhubungan di Kalbar. Sehingga terwujudnya sistem transportasi terpadu," tuturnya.
Christiandy menjelaskan, pada tahun anggaran 2016 Kalbar mendapat alokasi anggaran antara lain adalah penyusunan masterplan dan DED Terminal Barang Internasional Entikong, pengerukan alur pelayaran/kolam Pelabuhan Pontianak, DED pembangunan jalur KA lintas Pontianak-Batas Negara.
"Sedangkan untuk tahun 2017 kami usulkan penambahan jalur rel kereta api yang menghubungkan Kota Pontianak-Kabupaten Landak-Kabupaten Sanggau-Kabupaten Sekadau," katanya.
(KR-RDO/N005)