Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Singkawang, Kalimantan Barat menyatakan permintaan KB "Kemput" di kota itu terus mengalir hingga saat ini.
"Alhamdulillah pada tahun 2015 permintaan untuk memasang KB Kemput di Singkawang telah mencapai target," kata Kepala Bidang Keluarga Berencana pada BPMPKB Kota Singkawang Ashari Arhap, di Singkawang, Kamis.
Bahkan untuk saat ini, katanya, keinginan masyarakat untuk memasang KB Kemput masih terus mengalir. Sayangnya, permintaan itu baru bisa direalisasikan pada Agustus mendatang.
Dia mengatakan program KB Kemput adalah program Wali Kota Singkawang dalam rangka menekan pertambahan penduduk. Pada program KB Kemput, katanya, terdiri dari dua macam, yakni Medis Operasi Pria atau Vasektomi (MOP) dan Medis Operasi Wanita atau Tubektomi (MOW).
"Pada tahun 2015 ada sebanyak 40 MOP dan 50 MOW," katanya. Ashari menegaskan jika program ini akan terus digulirkan untuk mensukseskan program KB di Singkawang. Guna merangsang minat masyarakat agar mau memasang alat KB, maka Pemerintah Kota Singkawang memberikan bonus kepada warga yang mau melakukan KB Kemput.
Untuk masing-masing MOP dan MOW, jelasnya, akan diberikan bonus sebesar Rp500 ribu. Sedangkan yang menjadi Akseptor (pemasang) juga diberikan bonus sebesar Rp500 ribu. Dan yang mencari MOP maupun MOW akan diberikan bonus sebesar Rp100 ribu.
Menurutnya, kesadaran masyarakat Singkawang untuk ber KB saat ini sudah mulai tinggi. "Sekarang saja, kalau ditanya sudah berapa anak, orang sudah mulai malu-malu untuk menyebutkannya. Coba kalau dulu, justru bangga kalau punya banyak anak," ungkapnya.
Permintaan KB "Kemput" di Singkawang Terus Mengalir
Kamis, 28 April 2016 20:55 WIB