Pontianak, 3/6 (Antara) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji memastikan tidak ada perjalanan dinas fiktif di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, karena seluruhnya data perjalanan dinas sudah bisa diakses oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"BPK bisa mengakses langsung, apakah yang bersangkutan terdaftar dalam manifest dan nomor kursi yang ditempatinya, tanggal berapa penerbangannya, semuanya bisa diakses. Kita pastikan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkot melaksanakan perjalanan dinas sesuai dengan ketentuan," kata Sutarmidji seusai penandatanganan nota kesepahaman penyediaan jasa penerbangan antara Pemkot Pontianak dengan PT Garuda Indonesia Cabang Pontianak, Jumat.
Sutarmidji menjelaskan, penerapan kerja sama itu terhitung mulai sejak ditandatanganinya nota kesepahaman dengan Garuda serta Bank Negara Indonesia.
Untuk mekanisme pembayaran tiket pesawat Garuda Indonesia, kerja sama ini difasilitasi oleh BNI dengan menggunakan kartu debit, Travelling Card. Kerja sama ini sebagai salah satu wujud transparansi anggaran di jajaran Pemkot Pontianak.
"Saya inginnya anggaran di Pemkot Pontianak itu transparan semua, sehingga tidak ada masalah di kemudian hari. Maskapai lainnya kita harapkan juga menerapkan sistem serupa," ujarnya.
Sementara itu, General Manager PT Garuda Indonesia Cabang Pontianak, Donal Jerry menyatakan, kerja sama itu sebagai tindak lanjut dari LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) salah satunya layanan pengadaan secara elektronik.
Dengan kerja sama tersebut, Kota Pontianak mulai menerapkan layanan tersebut dengan mengakses e-katalog dari LKPP. "Tujuannya untuk mengurangi beban pengelola pengadaan barang atau jasa pemerintah dan untuk tetap menjaga sisi akuntabilitas dalam pelaksanaan pengadaan barang atau jasa pemerintah," katanya.
Pihak Garuda Indonesia juga memberikan harga korporat bila pembelian dilakukan melalui GovOs berupa potongan harga, yakni untuk tiket domestik diskon mulai dari 3 - 11 persen, sedangkan untuk penerbangan internasional diskon yang diberikan sampai dengan 20 persen.
GovOs merupakan portal pengadaan tiket Garuda Indonesia secara elektronik. GovOS menampilkan fitur-fitur sesuai dengan kebutuhan pemerintah dan diperuntukkan kepada seluruh kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan instansi lainnya.
Kepala Bidang Pemasaran Bisnis dari BNI, Rika Ariesta menjelaskan, dengan kerja sama itu, pihaknya menyediakan fasilitas Travelling Card untuk pembayaran atau transaksi pembelian tiket pesawat Garuda.
Travelling Card tersebut, semacam kartu kredit namun berupa virtual account yang hanya bisa digunakan untuk transaksi pembayaran tiket penerbangan saja. "Jadi, kartu ini tidak bisa digunakan untuk transaksi lainnya selain untuk pembayaran tiket," katanya.
Menurut dia, penggunaannya pun cukup mudah, layaknya menggunakan kartu kredit atau debit, transaksi atau pembayaran tiket dengan menggesek kartu pada mesin debit sesuai dengan nominal harga tiket yang berlaku pada saat itu.
"Dengan kerja sama ini, kami dari BNI ingin menjadi mitra bersama Garuda Indonesia dan Pemkot Pontianak dalam mendukung transparansi anggaran seperti yang diinginkan pak wali Kota Pontianak," katanya.
(U.A057/Y008)
Pontianak Pastikan Tidak Ada Perjalanan Dinas Fiktif
Jumat, 3 Juni 2016 14:18 WIB