Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya Rusman Ali berjanji akan mengemas kegiatan ritual pembakaran Wangkang lebih baik lagi agar bisa menjadi destinasi wisata di kabupaten itu.
"Kita bersama dengan masyarakat Tionghoa Kubu Raya dan Pontianak akan mengemas ritual pembakaran kapal Wangkang yang menjadi tradisi masyarakat Tionghoa sebagai salah satu paket wisata di kabupaten," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Kamis.
Dia mengatakan, pada saat pelaksanaan ritual pembakaran kapal Wangkang yang menjadi puncak dari kegiatan Sembahyang Rebut dari masyarakat Tionghoa, dihadiri ribuan masyarakat.
"Dari antusias masyarakat yang cukup besar untuk menyukseskan kegiatan itu, tentu menjadi modal utama dari kita untuk mengemasnya menjadi lebih baik. Sehingga ini juga bisa menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan, karena di dalamnya sarat dengan makna ritual dan sangat unik," tuturnya.
Rusman Ali menuturkan bahwa sembahyang rebut atau rampas atau biasa disebut Jie Lan Shin Fui dan pembakaran perahu atau tongkang atau wangkang yang berawal dari peristiwa budaya yang sudah turun temurun dilaksanakan di Kalimantan Barat yang selalu dipusatkan di Parit Baru Sungai Raya.
Rusman Ali meminta agar tokoh-tokoh masyarakat Tionghoa Kubu Raya dan Pontianak yang tergabung dalam yayasan sosial yang ada agar dapat bekerja sama dengan pemerintah lewat instansi teknis mengemas kegiatan budaya tersebut menjadi salah satu wisata budaya di Kalimantan Barat.
Menurut Rusman Ali, kegiatan tersebut selalu dipusatkan di Sungai Raya, dan Sungai Raya merupakan pintu masuk bagi Kalimantan Barat. Menurutnya bukan tidak mungkin jika dikemas dengan baik dan dikonsep dalam bentuk destinasi wisata budaya akan mendatangkan banyak wisatawan lokal maupun manca negara. Dan hal tersebut akan membawa dampak bagi perekonomian masyarakat Kubu Raya khususnya di Sungai Raya.
"Daerah kita ini kan pintu masuk, jadi kalau dikemas menjadi salah satu tujuan wisata budaya, saya rasa akan sangat menarik dan membawa dampak ekonomi kepada masyarakat. Baik dari segi kunjungan wisata maupun dari segi perdagangan. Mulai dari aksesoris hingga kuliner akan terbuka luas," katanya.
(KR-RDO/N005)
Ritual Pembakaran Wangkang Dikemas Menjadi Agenda Wisata
Kamis, 18 Agustus 2016 22:40 WIB