Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat mencatat sebesar 60, 59 persen dari total nilai impor Kalbar pada Juni berasal dari negara Tiongkok.
"Impor Kalbar bulan Juli didominasi dari negara tirai bambu dengan nilai 31,25 juta dolar As," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kalbar, Arianto, di Pontianak, Kamis.
Ia menambahkan setelah Tiongkok, negara Singapura dan Malaysia merupakan negara yang cukup besar pengaruhnya dalam memasukkan barang di Kalbar.
"Bahkan di bulan lalu negara Singapura mendominasi nilai impornya ke Kalbar," kata dia.
Sementara itu ia memaparkan secara umum pada Juli nilai impor Kalbar mengalami peningkatan sebesar 145, 34 persen dibanding Juni yaitu dari 21,02 juta dolar As menjadi 51, 57 juta dolar As.
"Tetapi dibandingkan di periode yang sama dengan tahun sebelumnya yakni Januari- Juli 2015 dengan Januari- Juli 2016 impor Kalbar menurun sebesar 51, 50 persen," tuturnya.
Ia menambahkan, bahan bakar mineral, benda dari besi dan baja dan mesin atau pesawat mekanik merupakan penyumbang impor terbesar di Kalbar.
"Ketiga bahan impor tersebut memberikan sumbangsih masing-masing sebesar 60,59 persen, 28,54 persen dan 6, 28 persen," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
60,59 Persen Impor Kalbar dari Tiongkok
Kamis, 1 September 2016 16:07 WIB