Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat jumlah usaha non-pertanian hasil pendaftaran usaha sensus ekonomi 2016 (SE2016) di Kalbar mencapai 301,6 ribu usaha.
"Dari hasil sementara pendaftaran usaha sensus ekonomi 2016 tahap awal di di Provinsi Kalimantan Barat tersebut meningkat sebesar 23,30 persen jika dibandingkan jumlah usaha hasil Sensus Ekonomi 2006 yang tercatat hanya sebanyak 244,6 ribu usaha," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kalbar, Arianto di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan 301,6 ribu usaha hasil SE2016 tersebut, tercatat sebanyak 97,5 ribu usaha yang menempati bangunan khusus untuk tempat usaha.
"Dengan demikian, sebanyak 204,1 ribu usaha tidak menempati bangunan khusus usaha, seperti pedagang keliling, usaha di dalam rumah tempat tinggal, usaha kaki lima dan lain sebagainya," tuturnya
Arianto mengatakan berdasarkan kabupaten atau kota, Kota Pontianak merupakan daerah dengan jumlah usaha terbanyak yaitu 51,4 ribu usaha.
"Namun dilihat dari pertumbuhannya, Kabupaten Sekadau merupakan dengan pertumbuhan usaha tertinggi yaitu 122,26 persen. Sementara Kabupaten Mempawah memiliki pertumbuhan usaha terendah sebesar 3,22 persen," kata dia.
Ia memberikan catatan bahwa dari hasil SE2016 tantangan yang dihadapi di Kalbar cukup berat di era persaingan bebas, mengingat lebih dari 67 persen usaha tidak menempati bangunan yang khusus diperuntukkan bagi kegiatan usahanya.
"Untuk itu produktivitas dan daya saing usaha perlu ditingkatkan," terangnya.
(KR-DDI/N005)
BPS: Usaha Non Pertanian Kalbar 301,6 Ribu
Sabtu, 3 September 2016 22:13 WIB