Jakarta (Antara Kalbar) - Metropolitan Transit Authority (MTA) kota New York menanggapi serius insiden Galaxy Note7 yang beritanya telah banyak beredar selama beberapa minggu terakhir.
Dalam akun Twitter resmi, MTA mendesak para penumpang dan karyawan untuk berhenti menggunakan Galaxy Note mereka dikarenakan potensi terbakarnya baterai.
"Pelanggan MTA diminta untuk tidak menggunakan atau mengisi baterai perangkat mobile #Samsung Galaxy Note 7 mereka di kereta api dan bus," tulis @MTA.
"Pelanggan MTA harus mematikan #Samsung Galaxy Note 7 sebelum memasuki stasiun atau naik bus karena kekhawatiran baterai perangkat dapat terbakar," cuit MTA.
MTA juga menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai Note7 pada angkutan umum MTA.
"Tidak ada kasus yang dilaporkan dari #GalaxyNote7 pada transportasi MTA, tetapi pelanggan dan karyawan harus menghindari menggunakannya," kicau MTA.
MTA digunakan oleh 5,6 juta orang setiap hari kerja.
Awal tahun ini, MTA melarang masyarakat untuk membawa atau mengendarai hoverboard di semua area MTA. Larangan tersebut jauh lebih keras dibanding saran untuk tidak menggunakan Note7 seperti saat ini.
Note7 tidak "dilarang" untuk digunakan di kereta. Namun, hal ini bisa disebut "larangan lunak". Pengguna hanya "didesak untuk tidak menggunakan atau mengisi ulang baterai" saat berada di kereta atau bus, demikian GSM Arena.