Singkawang (Antara Kalbar) - Dinas Pendidikan Singkawang akan menunjuk beberapa sekolah yang ada di kota itu untuk menjadi percontohan penerapan "full day school".
"Kita coba dari sekolah yang betul-betul siap, baik dari SMA Negeri maupun SMK. Sementara sekolah yang lain akan menyusul," kata Kepala Dinas Pendidikan Singkawang, HM Nadjib di Singkawang, Jumat.
Saat ini pihaknya masih melakukan musyawarah dengan beberapa sekolah guna menerapkan sekolah sehari penuh atau "full day school" di Singkawang.
Apabila Singkawang bisa menerapkan "full day school", maka akan banyak jam kelebihan belajar siswa pada sore hari.
"Rencananya kelebihan jam pelajaran itu akan kita isi dengan kegiatan olahraga, kesenian dan keterampilan di sekolah," tuturnya.
Menurut dia, rencana penambahan pelajaran olahraga di sekolah merupakan salah satu keinginan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Yang mengatakan, pemerintah pusat akan terus mendorong pemerintah daerah untuk menambahkan jam pelajaran olahraga.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Syech Bandar mengatakan, adanya penambahan jam pelajaran olahraga di sekolah akan dapat menumbuhkan minat para siswa untuk memacu prestasinya dalam bidang olahraga.
"Selama ini `kan lapangan bola ada tapi tidak di manfaatkan. Begitu juga dengan lapangan voli, tidak juga dimanfaatkan, `kan mubazir," katanya.
Program pemerintah seperti ini harus diapresiasi. "Dengan adanya penambahan olahraga di sekolah, minimal kegiatan-kegiatan di luar dari siswa ini agak sedikit terkurangi," katanya.
Menurut Bandar, olahraga dimulai dari usia sejak dini. Dan usia dini itu adalah siswa yang ada di sekolah.
(KR-RDO/S023)