"Dari total anak yang ikut khitan massal tersebut 260 anak dari Kota Pontianak, 60 anak dari Kota Singkawang, 70 anak dari Kabupaten Sanggau, 50 anak dari Sintang, 50 anak dari Ketapang dan 50 anak dari Sukadana," ujar Manager Laziz PLN Kalbar Yusrizal Ibrani di Pontianak.
Yusrizal menjelaskan aksi sosial khitanan massal tersebut juga digelar serentak di Laziz PLN seluruh Indonesia.
"Jadi ini serempak dari PLN laksanakan dari Aceh sampai Papua. Total 12.810 anak yang dikhitan hari ini," katanya.
Ia memaparkan khitan massal merupakan kegiatan rutin yang dilakukan saat musim liburan anak sekolah. Sementara untuk sumber dana yang digunakan untuk aksi sosial itu bersumber dari uang zakat dari pegawai PLN yang bersedia dipotong penghasilnya 2,5 persen.
"Dana itu dikelola Lazis PLN seluruh Indonesia dan disalurkan dalam bentuk kegiatan sosial. Selain sunatan massal, kegiatan lain yang digelar antara lain memberikan beasiswa pada anak-anak tak mampu, pengiriman santri ke rumah gemilang Indonesia," kata dia.
Menurutnya syarat peserta yang bisa ikut dalam kegiatan sosial Lazis PLN yakni harus memenuhi kaidah Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 60. Ada delapan golongan yang disebutkan yakni dari fakir, miskin, fisabillah, mualaf, orang yang berhutang, ibnu sabil, tujuh atau budak dan amil.
"Untuk sunatan masal ini mengacu pada fakir, miskin dan anak-anak pondok pesantren. Kegiatan ini juga kerja sama dengan lazis UIP Kalbar dan Brigade Gerak Cepat Kemanusiaan," terangya.
