Sambas (Antara Kalbar) - Direktur PDAM Tirta Muare Ulakan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat Asriadi mengatakan hingga saat ini baru sekitar 6,89 persen masyarakat di kabupaten itu yang sudah menikmati distribusi air bersih dari PDAM.
"Pelayanan PDAM baru mencakup beberapa kecamatan di Kabupaten Sambas lantaran keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh PDAM Tirta Muare Ulakan," ujarnya di Sambas, Rabu.
Asriadi menjelaskan bahwa PDAM Sambas tergolong pada tipe A. Tipe A lantaran jumlah sambungan pelanggan di bawah 10 ribu pelanggan atau tepatnya saat ini jumlah pelanggan PDAM berjumlah 5.555 sambungan rumah.
"Untuk rinciannya yakni Sambas berjumlah 2.616 sambungan rumah dan daerah Tebas berjumlah 2.022 sambungan. Sedangkan untuk kecamatan Semparuk 602 sambungan dan kecamatan Pemangkat 315 sambungan rumah," ujar Asriadi.
Menurut Asriadi permasalahan PDAM Tirta Muare Ulakan adalah masih adanya utang jangka pendek dan sebagian besar water meter rusak.
"Sebesar 60 persen pelanggan mengalami masalah water meter akibat rusak dan lainnya. Bahkan ada di antara pelanggan yang tidak memiliki water meter. Hal ini berdampak pada akurasi dan validasi pencatatan sehingga tidak maksimal," ujarnya.
Untuk ke depan tepatnya pada tahun 2017 ia berharap PDAM Tirta Muara Ulakan mendapat penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Sambas.
"Dengan adanya kucuran dana segar yang diberikan oleh Pemerintah kabupaten Sambas, sejumlah tempat pada pertengahan 2017 dapat dialiri air oleh PDAM," kata dia.
Direktur : Jangkauan Pelayanan PDAM Sambas Baru 6,89 Persen
Rabu, 28 Desember 2016 10:42 WIB