Kapolresta Apresiasi Keberhasilan Intel Kodam Ungkap Penyelundupan Pupuk

Pontianak (Antara Kalbar)- Kepolreta Pontianak, Kombes (Pol) Iwan Imam Susilo memberikan apresiasinya kepada Deninteldam XII/Tanjung Pura yang telah berhasil menangkap dan mengagalkan usaha penyelendupan pupuk urea seberat 80 ton di Dermaga Komyos Sudarso, Pontianak, Rabu (1/2) kemarin.

"Kami sudah melakukan kordinasi dengan kawan-kawan dari TNI termasuk dari Brimob. Walau dalam kondisi tertangkap tangan, kami bisa mengambil langkah-langkah pengamanan yang selanjutnya dari penangkapan Deninteldam XII/Tpr kepada pihak kepolisian," ungkap Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Iwan, Kamis.

Dia menambahkan, keberhasilan pengungkapan dan penangkapan pupuk urea oleh Deninteldam tentu saja sangat membantu pihaknya. "Saya apresiasi kerjasama yang baik antara kami dengan Kodam XII/Tpr. Dan kasus ini masih kami tangani dan akan terus dilakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Kata Kombes (Pol) Iwan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan terhadap perkembangan kasus ini akan di kordinasikan ke pihak Kodam XII/Tpr. "Kepada para pelaku, kami belum bisa menetapkan berapa orang pelaku yang terlibat. Mudah-mudahan besok atau lusa pelakunya bisa kami tetapkan berapa orang yang terlibat," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XII/Tanjungpura Kolonel Infanteri Tri Rana Subekti, membenarkan adanya anggota Satgas Kodam XII/Tpr dari Dandeninteldam telah menggagalkan usaha penyeludupan 80 ton pupuk urea

"Berdasarkan keterangan Dandeninteldam XII/Tpr, hal ini berawal dari informasi warga terkait akan adanya upaya penyelendupan pupuk urea yang cukup banyak," katanya.

Dia menambahkan, dengan adanya informasi tersebut Dandenintel memerintahkan dua anggotanya untuk mengecek kebenarannya tentang infomasi tersebut, "setelah beberapa hari anggota Denintel mengendap akhirnya membuahkan hasil dapat menggagalkan pupuk jenis urea seberat 80 ton,"katanya.

Saat ditangkap, kata Kolonel Inf. Tri Rana Subekti, pupuk urea tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen yang resmi. Kemudian diamankan dan diserahkan ke pihak kepolisian.

"Kita selalu siap siaga melakukan pengawasan dilapangan dalam upaya mengantisipasi segala bentuk apapun tindak kejahatan dan selalu siap untuk bekerja sama dengan pihak Kepolisian, maupun pihak berwenang lainnya”, pungkasnya.