Ketapang (Antara Kalbar) - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah mendatang, PT PLN (Persero) Area Ketapang maksimalkan kegiatan perawatan dan pemeliharaan seluruh instalasi listrik, baik disisi pembangkitan maupun penyaluran.
Upaya ini dilakukan untuk memaksimalkan proses penyaluran listrik ke pelanggan selama bulan Ramadhan dan perayaan Lebaran.
Menurut Manajer PLN Area Ketapang, Sumarsono, kondisi kelistrikan sistem Ketapang yang memasok listrik untuk masyarakat di kota Ketapang dan Kayong Utara dalam kondisi yang kondusif dimana daya mampu mesin pembangkit sekitar 39 MW sedangkan beban puncak tertinggi diperkirakan sekitar 32 MW.
"Kita patut bersyukur dengan telah beroperasinya PLTU Ketapang sebesar 2 x 10 MW maka saat ini kita memiliki surplus daya sebesar 7 MW. Kami berharap kondisi kelistrikan di Ketapang semakin membaik sejalan dengan upaya peningkatan mutu layanan yang saat ini sedang kami lakukan," jelas Sumarsono, Minggu.
Lebih lanjut dikatakannya, secara sistem memang pasokan listrik cukup aman namun tidak menutup kemungkinan adanya gangguan yang terjadi diluar prediksi. Misalkan kondisi cuaca yang buruk, jaringan tertimpa pohon, serta permainan layang-layang bertali kawat yang mulai marak dimainkan oleh sekelompok warga di Ketapang.
Jika terjadi gangguan listrik secara mendadak, PLN Ketapang telah membentuk tim pencegahan dan penanggulangan gangguan listrik yang dapat bergerak secara cepat. Tim ini bekerja selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu.
"Kami berharap upaya yang telah dilakukan dapat memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, jika terjadi gangguan secara memdadak maka tim kami akan segera memperbaikinya. Kita akan terus berusaha mengamankan pasokan listrik agar masyarakat nyaman dalam melaksanakan ibadah di bulan yang penuh barokah," ungkap Sumarsono.
Dikatakannya pula, upaya yang dilakukan oleh PLN Area Ketapang dalam meningkatkan mutu layanan tentunya tidak akan berhasil secara maksimal jika tanpa dukungan masyarakat terutama dengan mengikhlaskan tanaman dan pepohonannya yang menyentuh jaringan listrik untuk dipangkas oleh petugas, serta tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat didekat jaringan listrik.
Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, seluruh Unit Kerja PLN menerapkan Standar Operasional Prosedur dalam melaksanakan upaya pemeliharaan dan perbaikan diseluruh instalasi listrik.
Khusus di PLN Area Ketapang pemeliharaan jaringan akan terus dilakukan hingga menjelang Ramadhan, dan volumenya di bulan Ramadhan akan dikurangi kecuali memang ada kerusakan yang perlu segera diperbaiki.
Menurut Sumarsono, meski hingga saat ini suplay listrik PLN Ketapang tidak ada kandala dan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Ketapang dan Kayong Utara namun diakuinya ada sedikit kendala untuk daerah-daerah isolated di pedalaman Ketapang yang masih menggunakan mesin diesel berskala kecil.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, PLN Ketapang akan tetap mengimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan minimal dengan cara mencegah dan mengingatkan agar anggota keluarga dan masyarakat tidak bermain layangan terutama yang menggunakan tali kawat karena akan mengganggu pasokan listrik. Selain itu tentunya akan mengancam keselamatan warga disekitarnya," pungkas Sumarsono.
PLN Ketapang Bersiap Hadapi Puasa dan Lebaran
Senin, 8 Mei 2017 0:30 WIB