Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Kartius mengatakan pihaknya telah mengusulkan Pantai Temajuk di Sambas dan Danau Sentarum di Kapuas Hulu kepada Kementerian Pariwisata untuk menjadi kawasan unggulan pariwisata Indonesia.
"Kemenpar sudah membuat program 10 `Bali` baru. Segala promosi dan infrastrukturnya mendapat bantuan besar dari pemerintah. Nah di Kalbar, bahkan di Kalimantan belum ada satupun yang masuk sehingga kita masukan dua destinasi tersebut," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Kartius menyebutkan alasan Pantai Temajuk dan Danau Sentarum diusulkan, karena menurutnya dua daerah tersebut berada di lokasi yang mempunyai potensi besar untuk didatangi wisatawan mancanegara (Wisman), lantaran berada di kawasan perbatasan.
"Kita bisa membidik Wisman dari Malaysia, atau orang dari luar Malaysia yang datang ke negara itu," jelasnya.
Ia menambahkan untuk Pantai Temajuk memiliki wisata bahari yang indah. Apalagi posisinya dekat dengan Malaysia.
" Di Sarawak itu satu tahun bisa satu jutaan Wisman yang datang. Sementara Kalbar hanya puluhan ribu. Kalau kita bisa gaet sepuluh persen saja, itu sudah sangat luar biasa dan tak mampu hotel kita menampungnya," jelasnya.
Sementara, Danau Sentarum di Kapuas Hulu adalah danau yang memiliki koleksi ikan terlengkap di dunia. Dikelilingi pegunungan dan bertipe pasang surut yang unik. Belum lagi kekayaan budaya masyarakat sekitarnya.
"Ini sudah dari dulu menjadi andalan kita. Tapi kalau mendapat bantuan dari pusat, tentu akan lebih bagus dan dikenal luas," jelasnya.
Lanjut dia, apa yang menjadi potensi tersebut tentu membutuhkan dukungan infrastruktur. Apalagi dengan jarak yang cukup jauh dari bandara yang terletak di Pontianak, tentu infrastruktur jalan merupakan sesuatu yang tak bisa ditawar.
"Kementerian Pariwisata sebagai `leading` sektornya, harus segera berkoordinasi dengan kementerian terkait, karena pariwisata ini juga menjadi prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kemenpar cukup menyiapkan konten pariwisatanya, dan kementerian lain seperi untuk infrastrukturnya," kata dia.
(U.KR-DDI/M007)