Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menyatakan Selasa kemarin merupakan hari terakhir dirinya melakukan kegiatan Safari Ramadhan sebagai Gubernur Kalbar, mengingat mulai Januari tahun 2018 mendatang, dirinya sudah menyelesaikan masa jabatan.
"Sebagai Gubernur, kunjungan Safari Ramadhan yang kita laksanakan di Kabupaten Kayong Utara, merupakan Safari Ramadhan terakhir saya sebagai gubernur. Tahun depan, saya sudah selesai menjadi gubernur dan tidak ada kegiatan Safari Ramadhan lagi untuk saya," kata Cornelis sambil tertawa, saat melakukan kunjungan Safari Ramadhan di Kabupaten Kayong Utara, Selasa malam.
Dalam kunjungannya itu, Cornelis menyampaikan permohonan maafnya, jika selama memangku jabatan sebagai gubernur ada kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja kepada masyarakat Kayong Utara dan Kalbar pada umumnya. Karena pada 14 Januari 2018 jabatannya sebagai Gubernur Kalbar akan berakhir.
Di Kabupaten Kayong Utara, Cornelis memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, Tim Penggerak PKK, Pesantren dan Rumah Ibadah serta Kementerian Agama setempat.
Pada kesempatan itu Cornelis mengimbau agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan karena pada bulan suci ini membawa berkah bagi umat Muslim Kayong Utara.
Menurut Cornelis, melalui bulan suci Ramadhan ini momentum membangun mental masyarakat, karena pembangunan tidak hanya masalah fisik dan ekonomi saja. Selain itu selalu menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan yang ada.
Dia mengatakan, saat ini infrastruktur di Kayong Utara sudah dibangun dan merupakan jalan negara, beberapa even besar juga telah dilaksanakan di Kayong utara, seperti STQ, BBGRM dan HKG PKK, dan event-event lainnya. Selain untuk memperkenalkan dan mengangkat Kayong Utara, kegiatan itu menunjukan bahwa Kabupaten Kayong Utara sudah siap dengan berbagai hal.
Cornelis juga mengapresiasi tausiah yang disampaikan Ustadz Effendy Ahmad, yang menurutnya menyejukan dan menjelaskan makna puasa dan Lebaran yang sebenarnya kepada ummat.
Ustadz dan ulama lokal kata Cornelis lagi lebih memahami bagaimana budaya dan kondisi masarakat di Kalbar sehingga memberi ceramah pun menyejukkan.
Dirinya sependapat dengan Tausiah yang disampaikan Ustadz Effendy Ahmad yang menyatakan tentang empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 sudah final, sehingga tidak perlu diperdebatkan lagi, tidak usah diutak-atik lagi.
Sementara itu Bupati Kayong Utara Hildi Hamid dalam sambutannya mengatakan Pemda Kayong Utara mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Kalbar, sekaligus Hildi menyampaikan permohonan maaf Pemda Kayong Utara baik yang di segaja maupun yang tidak di sengaja.
"Kami memberikan apresiasi kepada Gubernur yang telah banyak membantu pemda kayong utara," Ujar Hildi.