Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang, Jarot Winarno menandatangani komitmen bersama para bidan praktik mandiri untuk menurunkan kasus kematian ibu dan bayi saat proses persalinan.
"Saat ini Sintang memiliki 50 bidan praktik mandiri, jika dulu mencari bidan di Sintang susah, sekarang kita punya 10 persen dari seluruh bidan di Kalbar, itu luar biasa," kata Jarot di Sintang, Kalimantan Barat, Minggu.
Ia mengingatkan mengenai tiga pilar pembangunan kesehatan yang harus diperhatikan para tenaga kesehatan dalam berkarya.
Ketiga pilar tersebut yaitu, paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan program jaminan kesehatan nasional.
"Saya senang kita telah menyamakan persepsi, bahwa SDGs merupakan komitmen bersama yang harus dilaksanakan. Misalnya, penurunan angka kematian ibu melahirkan," jelas Jarot.
Dalam HUT Ikatan Bidan Indonesia itu, Bupati Sintang menyerahkan salinan rekor muri pelaksanaan pemeriksaan dan pelayanan IVA (deteksi dini kanker mulut rahim) terbesar dan terbanyak, yang dilakukan IBI pada 5 Juli lalu.
Salinan penghargaan ini diberikan kepada Bidan Martina Naru, untuk kategori pelayanan dan pemeriksaan terbanyak se-Kabupaten Sintang.
Selaku Bupati, Jarot berharap angka kematian ibu dan anak saat persalinan semakin ditekan, tentu itu perlu kerja keras dan komitmen bersama.
(T.KR-TFT/N005)
Sintang Komitmen Turunkan Angka Kematian Ibu-anak
Minggu, 1 Oktober 2017 8:16 WIB