Pangkalpinang (Antara Kalbar) - Jelang Natal dan Tahun Baru, pelaku usaha yang membuat kue kering dan kue basah di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kebanjiran orderan.
"Natal dan Tahun Baru tinggal hitungan hari dan alhamdulillah orderan yang masuk meningkat signifikan," ujar salah seorang pembuat kue kering dan basah, Cici di Pangkalpinang, Senin.
Untuk memenuhi permintaan pelanggannya Cici harus menambah karyawan tujuh orang sehingga total karyawannya kini 13 orang.
Ia menyebutkan peningkatan pembeli tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya meskipun perekonomian Babel masih lesu sejak harga lada, sawit dan karet turun.
"Dibandingkan tahun lalu, tahun ini sepertinya lebih ramai karena orderan sudah banyak meskipun Natal masih seminggu lagi. Orderan akan terus meningkat hingga H-2," katanya.
Dalam sehari ia mampu menyiapkan 22 jenis kue kering yang merupakan pesanan dari para konsumen dari dalam kota dan luar kota dengan harga berkisar Rp35.000 per toples kecil.
"Selain kue kering, kita juga membuat kue basah dengan harga bervariasi mulai dari Rp45 ribu hingga Rp150 ribu per loyang tergantung jenias kue," kata Cici.
Begitu juga dengan pembuat kue lainnya, Indah yang mulai kebanjiran orderan.
"Saya baru dua tahun memulai usaha kuedan keuntungannya lumayan besar terlebihnya menjelang hari besar keagamaan. Kalau pemasaran biasanya ada pengecer yang datang dan menawarkan diri untuk menjualnya," ujarnya.
Ia menyebutkan pesanan kue kering dari pelanggannya cukup banyak dan bervariasi misalnya kue nastar mencapai 30 kilogram, kastengels 40 kilogram, pastel 60 kilogram dan banyak lagi kue lainnya.
"Semakin mendekati hari perayaan biasanya orderan akan semakin ramai," katanya.