Washington (Antaranews Kalbar) - Seorang mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) telah mengaku bersalah usai mencuri informasi rahasia, menurut arsip pengadilan, Rabu Harold Martin dijadwalkan untuk mengaku bersalah atas satu tuduhan retensi informasi pertahanan nasional yang disengaja di sebuah pengadilan federal di Baltimore pada 22 Januari, menurut pengajuan tersebut.
Jaksa mengatakan Martin, yang didakwa Februari lalu, menghabiskan waktu hingga 20 tahun untuk mencuri materi pemerintah yang sangat sensitif dari komunitas intelijen AS terkait dengan pertahanan nasional, mengumpulkan sekumpulan data rahasia yang kemudian dirangkai di rumahnya di Glen Burnie, Maryland.
Pihak berwenang mengatakan bahwa mereka menyita 50 terabyte data dari rumah Martin, yang menurut pejabat bisa menjadi pencurian informasi rahasia terbesar dalam sejarah AS.
Pemerintah belum menyampaikan apa yang sudah dilakukan Martin dengan data yang dicuri tersebut.
Ia menghadapi hukuman 10 tahun penjara dengan hitungan tunggal.
Martin belum mengajukan tuntutan kepada jaksa penuntut dan masih dapat diadili atas 19 putusan lainnya dalam dakwaan tersebut, kata pengajuan pengadilan.
Seorang pengacara Martin tidak segera memberikan komentarnya terkait hal tersebut.
NSA telah mengalami serangkaian pembobolan data yang merugikan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada bulan Desember, mantan karyawan NSA Nghia Hoang Pho mengaku bersalah karena secara tidak sah mengambil informasi rahasia, yang menurut pejabat intelijen data tersebut kemudian dicuri dari komputer rumahnya oleh peretas Rusia.
Martin bekerja untuk Booz Allen Hamilton Holding Corp saat ia ditahan pada Agustus 2016.
Booz Allen juga mempekerjakan Edward Snowden, yang membocorkan sekumpulan berkas rahasia ke organisasi berita pada tahun 2013 yang mengekspos operasi pengawasan domestik dan internasional ekstensif yang dilakukan oleh NSA.
Martin dipekerjakan sebagai kontraktor swasta oleh setidaknya tujuh perusahaan, bekerja untuk beberapa instansi pemerintah yang dimulai pada tahun 1993 setelah bertugas di Angkatan Laut AS selama empat tahun, menurut dakwaan tersebut.
Posisinya yang strategis di jabatan tersebut memberinya berbagai kelonggaran keamanan yang secara rutin memberinya akses ke informasi rahasia, katanya.
Surat dakwaan tersebut juga menuduh Martin mencuri dokumen dari Komando Cyber AS, CIA dan Kantor Pengawasan Nasional.
Mantan kontraktor NSA akui curi data rahasia
Kamis, 4 Januari 2018 16:04 WIB