Melawi (Antaranews Kalbar) - Sedikitnya 80 orang mahasiswa Universitas Kapuas Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat melaksanakan bakti sosial di Dusun Senain, Desa Nanga Kompi, Kecamatan Sayan, Melawi wilayah yang berbatasan Provinsi Kalimantan Tengah, 13-20 Februari 2018.
"Kami akan melaksanakan baksos seperti pembuatan parit, papan plan desa, praktek pembuatan pupuk organik serta seminar pertanian dan kehutanan," ucap Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fapertahut Unka Sintang, Flodanus Fortunatus Erik di Sintang, Senin.
Dijelaskan Erik, Nanga Kompi dipilih sebagai tempat kegiatan bakti sosial karena penduduk dengan mata pencaharian sebagai petani, apalagi desa tersebut salah satu desa berbasis pertanian.
Baca juga: Mentan Ajak Mahasiswa Hilangkan Sikap Pemalas
Menurut dia, bakti sosial yang dilakukan para mahasiswa merupakan salah satu pengamalan Tri Dharma perguruan tinggi.
Bakti sosial itu juga menjadi bukti bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan sosial.
"Baksos itu agenda tahunan yang kami lakukan, pada tahun lalu kegiatan? baksos dipusatkan di Desa Ransa, Kecamatan Balai Sekuak, Kabupaten Sekadau," jelasnya Erik.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa Sintang Tolak Program Guru Garis Depan
Sementara itu, Kepala Desa Nanga Kompi, Embang mengucapkan terima kasih atas kegiatan baksos yang akan dilakukan mahasiswa Unka Sintang.
Dirinya sangat mendukung kegiatan tersebut sebagai salah satu cara membangun semangat gotong royong serta menambah wawasan masyarakat.
"Saya berharap melalui kegiatan tersebut dapat terjalin komunikasi yang baik antara masyarakat dan mahasiswa, sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan sukses," ucapnya.
Selain itu dikatakan, dirinya sudah menghimbau masyarakatnya untuk bersama-sama membantu kegiatan Baksos mahasiswa Unka Sintang, yang baru pertama kalinya di adakan di Desa Nanga Kompi, Kecamatan Sayan.
Baca juga: Antam Dukung Biaya Pendidikan 85 Mahasiswa Sanggau
Menurut Embang, kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan para mahasiswa setidaknya menjadi bukti bahwa misi perguruan tinggi tak hanya bersifat akademis semata.
Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan juga harus mendorong para mahasiswanya memiliki kepedulian terhadap masyarakat.
Dikatakan Embang, kegiatan bhakti sosial sangat penting sebagai pembelajaran mahasiswa bermasyarakat dan sekaligus mengaktualisasikan potensi diri masing-masing.
"Saya juga senang, karena nantinya juga ada seminar pertanian dan Kehutanan yang disampaikan mahasiswa kepada masyarakat saya, tentu itu sangat bermanfaat sekali," kata Embang.
Baca juga: Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak KKM di Sintang
(T.KR-TFT/M019)