Pontianak (Antaranews Kalbar) - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Doddy Riyadmadji mengharapkan agar kegiatan Pilkada Serentak di Kalbar bisa berlangsung sukses, lebih demokratis dan lebih berkualitas dari masa sebelum ini.
"Sebagaimana yang kita ketahui bersama, untuk kelancaran pilkada serentak, pemerintah telah mengeluarkan berbagai peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan pilkada bisa berlangsung dengan baik dan sukses," katanya saat Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Kalbar di Pontianak, Minggu.
Menurutnya, KPU sebagai penyelenggara Pilkada yang bersifat independen telah menyusun tahapan dan jadwal penyelenggaraan pilkada serta menyiapkan berbagai perangkat peraturan untuk menjamin kesuksesan pelaksanaannya.
Namun harus disadari bahwa bagaimana pun aturan yang dibuat apabila tidak didukung dan diindahkan oleh semua pihak yang ada di dalamnya, maka peraturan tersebut akan sulit diimplementasikan untuk mencapai tujuannya.
"Sesuai dengan jadwal dan waktu yang telah ditetapkan oleh KPU, mulai hari ini kita akan memasuki tahapan kampanye yang menjadi tahapan yang sangat rawan, dimana berbagai ancaman dan kerawanan yang bisa mengganggu stabilitas keamanan kita bisa saja terjadi jika tidak diminimalisir dengan baik," tuturnya.
Di samping itu, lanjutnya, setiap calon kepala daerah atau parpol akan senantiasa menggunakan dan memanfaatkan berbagai macam cara dalam merebut simpati masyarakat untuk memenangkan pilkada ini.
Dikatakannya, dengan jumlah peserta pilkada yang sudah ditetapkan oleh KPU provinsi Kalbar, tentunya tingkat kerawanan terhadap gangguan stabilitas itu akan kelihatan pada masa kampanye, dimana masyarakat akan mengenal berbagai macam istilah dan tindakan yang menjurus kearah ancaman stabilitas keamanan seperti politik uang, politisi busuk, serangan fajar serta tindakan yang dapat meresahkan masyarakat seperti konvoi yang diwarnai dengan aksi kebut-kebutan dan aksi lainnya yang seharusnya bisa dihindari.
Untuk itu, kata dia, ini harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya dari para calon kepala daerah, timses dan partai pengusung/pendukungnya agar bisa menghindari berbagai hal yang bisa menyebabkan timbulnya suatu konflik ditengah masyarakat.
"Mari kita laksanakan kampanye pilkada ini dengan damai, santun, dan dengan bermartabat. Mari kita tunjukkan dan buktikan kedewasaan berpolitik dan demokrasi dengan tidak melakukan berbagai atribut pasangan calon dan parpol yang ada, sehingga suksesi pilkada serentak di Kalbar dapat kita wujudkan," katanya.
Di tempat yang sama, Komisioner KPU Pusat, Viryan Azis mengatakan, untuk mewujudkan pilkada yang aman, lancar dan sukses, dibutuhkan komitmen dari semua pihak.
"Jika semua pihak sudah berkomitmen untuk menyukseskan pelaksanaan pilkada di Kalbar dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan, Pilkada di Kalbar bisa menjadi pilkada terbaik di Indonesia," katanya.
Yang perlu diketahui, katanya, tiga pasangan calon yang maju pada Pilkada Kalbar 2018 ini merupakan putra-putri terbaik di Kalbar, sehingga bisa menjadi pasangan calon. Tentu hal ini harus didukung oleh semua masyarakat, dengan memberikan hak pilihnya dalam menentukan siapa yang dipercayakan untuk memimpin Kalbar dalam lima tahun kedepan.
"Agar Pilkada di Kalbar bisa berlangsung dengan damai, dibutuhkan kerjasama semua pihak, khususnya kerja keras dari TNI dan Polri jelas sangat diperlukan," kata mantan anggota KPU Kalbar itu.
Dirinya menyarankan agar para pasangan calon yang maju bisa meyakinkan pemilih dengan menyampaikan visi dan misi yang benar-benar menyentuh masyarakat, sehingga masyarakat bisa memilih siapa yang benar-benar layak untuk mampu memimpin Kalbar.
"Mari kita sukseskan Pilkada Serentak 2018 di Kalbar, agar bisa menjadi pilkada terbaik di Indonesia," kata dia.