Pontianak (Antaranews Kalbar) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar pelatihan bersama dalam peningkatan kapasitas aparat penegak hukum terkait penanganan perkara tindak pidana korupsi di Provinsi Kalimantan Barat, 5 hingga 9 Maret 2018.
"Tujuan diselenggarakannya pelatihan bersama ini, yakni melakukan peningkatan kepada aparat terkait pada proses, mulai dari penyelidikan, penyidikan, hingga?penuntutan dan pengetahuan," kata Ketua KPK, Agus Rahardjo, saat membuka pelatihan bersama di Pontianak, Senin.
Selain itu, pelatihan bersama tersebut, juga dalam peningkatan kemampuan yang bersifat khusus, kepada aparat penegak hukum dan
memperdalam pengetahuan teknis penanganan perkara tindak pidana korupsi.
Pelatihan tersebut diikuti oleh aparat penegak hukum, diantaranya kepolisian, kejaksaan, BPK, BPKP, Oditur Militer, Polisi Militer TNI di Provinsi Kalbar.
Selain para peserta di atas, pelatihan bersama ini dihadiri oleh Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi, Kiagus Ahmad Badaruddin; Direktur Pembinaan Penyidikan POM TNI, Kolonel Bambang Sumarsono; Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Adi Toegarisman; Anggota VII BPK, Eddy Mulyadi Soepardi; Deputi Investigasi BPKP, Iswan Elmi dan Forkopimda Kalbar
Ada beberapa materi yang akan disampaikan dalam pelatihan bersama tersebut, seperti tentang potensi tindak pidana korupsi pada sektor pertambangan, sektor perdagangan internasional, dan sektor kehutanan dan perkebunan, titik rawan tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa, filosofi keuangan negara, prinsip tata kelola keuangan negara dan keuangan daerah, pemahaman audit?investigatif, audit forensik, dan perhitungan kerugian keuangan negara, tindak pidana pencucian uang, strategi aparat penegak hukum menghadapi praperadilan, peran koordinasi dan supervisi KPK dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi.
Sejak tahun 2012, KPK secara bertahap telah melaksanakan pelatihan bersama tingkat teknis di 22 provinsi dengan total jumlah peserta 3.617 peserta. Komposisinya adalah 1.445 penuntut umum; sebanyak 1.595 penyidik?kepolisian, 216 auditor dari Kantor Perwakilan BPK, 241 auditor dari kantor perwakilan BPKP, enam Penyidik Pegawai Negeri Sipil Otoritas Jasa Keuangan, 85 penyidik POM TNI, dan 21 Oditur Militer, kata Agus.
"Kami berharap dengan pelatihan bersama ini, bisa meningkatkan kolaborasi pemberantasan tindak pidana korupsi di antara penegak hukum," kata Agus.
KPK pelatihan bersama penegak hukum
Senin, 5 Maret 2018 13:29 WIB