Putussibau (Antaranews Kalbar) - Pelajar perbatasan Indonesia - Malaysia yang berada di Desa Pulau Majang, Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat menginginkan pendidikan yang lebih maju seperti sekolah-sekolah yang berada di perkotaan.
"Kami juga ingin berprestasi seperti anak-anak di kota, sehingga kami berharap dunia pendidikan di perbatasan lebih diperhatikan," kata salah satu siswi SMP Negeri 2 Satap Basah, Ira ketika ditemui Antara di Desa Pulau Majang, Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu, Kamis.
Menurut Ira, perhatian pemerintah memang sudah cukup dirasakan saat ini,?tetapi masih sangat tertinggal jika di bandingkan negara tetangga.
Baca juga: "Petasan", upaya Korem 121/ABW bantu peningkatan pendidikan daerah
Meskipun demikian, Ira mengaku merasa bangga menjadi putra - putra bangsa Indonesia meskipun harus meraih cita - cita ditengah keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan di sekolahnya.
"Meskipun saya pelajar perbatasan saya bangga masih bisa mengenyam pendidikan, selamat hari pendidikan untuk seluruh pelajar di negeri ini," kata Ira.
Hal senada juga di katakan, Dwinta Ilmelia yang juga siswi SMP Negeri 2 Satap Badau, yang siap berjuang untuk prestasi agar tidak kalah oleh pelajar di perkotaan.
Baca juga: Paradoks Pendidikan Marginal
Bahkan dirinya berkomitmen untuk tidak terpengaruh oleh pergaulan bebas seperti minuman keras, narkoba dan pergaulan yang dapat merusak masa depannya.
"Insya Allah saya selalu bentengi diri dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan demi masa depanku, membanggakan kedua orang tua serta bangsa dan negara," ucap Dwinta.
Diwinta juga mengajak rekan sebayanya untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta siap membela NKRI di perbatasan.
Baca juga: Infrastruktur Pendidikan di Perbatasan Kalbar Perlu Perhatian
Pelajar di perbatasan inginkan pendidikan lebih maju
Kamis, 3 Mei 2018 21:47 WIB