Putussibau (Antaranews Kalbar) - Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi menyampaikan empat hal penting berupa imbauan ketika masuk di gereja Katolik Santa Perawan Maria Tak Bernoda Putussibau, Kapuas Hulu, Minggu.
Dikatakan Imam, terjadinya bom bunuh diri di beberapa wilayah yaitu di Mako Brimob, Surabaya, Mapolrestabes Surabaya, Sidoarjo dan Mapolda Riau, sama sekali tidak ada kaitannya dengan agama, namun dilakukan oleh jaringan - jaringan terorisme.
"Tentu itu harus kita sikapi secara bersama-sama, jangan sampai kita terprovokasi yang berdampak persatuan kita terpecah belah," kata Imam dihadapan umat Katolik.
Menurut Imam, tidak ada satu agama pun yang mengajarkan untuk melakukan hal-hal seperti membunuh dan menyerah yang dilakukan teroris, sehingga itu tidak berkaitan dengan agama.
Dia tegaskan sikecil apa pun perkembangan situasi di lingkungan masyarakat mesti disikapi sebaik mungkin.
"Kita harus benar - benar ikut mengawasi lingkungan kita masing -masing, terutama keluar masuk orang, itu antisipasi dini agar teror bom tidak terjadi di daerah kita," kata Imam.
Peranan tokoh masyarakat,adat dan tokoh agama kata Imam, sangat penting untuk bersama - sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Sikecil apa pun setiap perkembangan, jika ada yang mencurigakan segera laporkan kepada kami, kami akan segera tindaklanjuti," tegas Imam.
Kapolres Kapuas Hulu sampaikan imbauan di Gereja Katolik
Minggu, 20 Mei 2018 21:38 WIB