Mexico City (Antaranews Kalbar) - Seorang wartawan Meksiko dibunuh di negara bagian Quintana Roo, kata pihak berwenang pada Sabtu, dalam perkara paling akhir mengenai pembunuhan seorang wartawan sebelum pemilihan presiden yang diwarnai kekerasan.
Jose Guadalupe Chan Dzib dibunuh di desa Saban, kotapraja Jose Maria Morelos, kata pemerintah dalam satu pernyataan. Media lokal melaporkan bahwa ia ditembak hingga mati di sebuah bar sekitar pukul 22.00 waktu setempat pada Jumat.
"Kami mengutuk insiden ini dan meminta kantor kejaksaan agung agar menyelidikinya," demikian pernyataan itu. "Kami mengulangi kembali komitmen kami untuk menjamin pemilihan berlangsung damai pada Ahad, 1 Juli." Para pemilih menuju ke tempat-tempat pemungutan suara pada Ahad, dengan Andres Manuel Lopez Obrador diperkirakan jadi pemenang dalam pemilu. Pemilihan tahun 2018 di Meksiko telah menjadi salah satu peristiwa yang paling rawan dalam sejarah modern karena puluhan politisi terbunuh di seantero negeri itu.
Meksiko merupakan salah satu negara yang paling berbahaya di dunia bagi wartawan - 45 wartawan telah dibunuh di Meksiko sejak tahun 1992 menurut Komite untuk Melindungi Wartawan yang berbasis di Amerika Serikat.
Quintana Roo sebelumnya merupakan salah satu negara bagian yang paling aman, dengan banyak turis berdatangan dan resor-resor Karibia, tetapi keamanan telah memburuk cepat dalam beberapa tahun terakhir karena kelompok-kelompok kriminal berkelahi untuk menguasai pasar-pasar obat bius yang mendatangkan keuntungan.
Seorang wartawan terbunuh sebelum pemilu yang diwarnai kekerasan
Minggu, 1 Juli 2018 14:55 WIB