Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat Pitono mengatakan tingkat pengeluaran penduduk Kalbar yang diukur oleh gini rasio pada Maret 2018 sebesar 0,339.
"Gini rasio yang ada naik sebesar 0,010 poin dibandingkan dengan gini rasio pada September 2017 lalu yang sebesar 0,329. Pada intinya semakin tinggi gini rasio di suatu daerah maka ketimpangan pengeluaran samakin tinggi pula," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia merincikan bahwa gini rasio di perkotaan di Kalbar lebih besar, yakni 0,3377 atau naik sebesar 0,017 poin dibandingkan dengan gini rasio September 2017.
"Sedangkan gini rasio di pedesaan pada Maret 2018 sebesar 0,277 poin atau mengalami penurunan 0,008 dibanding September 2017 lalu yang sebesar 0,285 poin," kata dia.
Pitono memaparkan selama periode September 2017-Maret 2018, distribusi pengeluaran dari kelompok penduduk 40 persen terbawah mengindikasikan terjadi kenaikan 0,01 persen yaitu sebesar 20,32 persen pada September 2017 naik menjadi 20,33 persen pada Maret 2018.
"Di daerah perkotaan, distribusi pengeluaran kelompok 40 persen terbawah pada periode September 2017-Maret 2018 menunjukkan penurunan sebesar 0,36 persen yaitu dari 18,01 persen pada Maret 2018," kata dia.
Hal berbeda, lanjutnya, pada periode yang sama di pedesaan distribusi pengeluaran naik 0,71 persen yaitu dari 22,29 persen pada September 2017 menjadi 23,00 persen pada Maret 2018.
Gini rasio ukur tingkat pengeluaran penduduk Kalbar
Senin, 16 Juli 2018 23:41 WIB