Pontianak (Antaranews Kalbar) - PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalbar menjamin stok berbagai jenis BBM di Kota Pontianak dan Kalbar umumnya menjelang dan sepanjang pelaksanaan Pesparawi di Kalbar, aman atau cukup.
"Sudah menjadi tugas kami dalam menyiapkan stok dan distribusi BBM kepada penyalur hingga ke masyarakat, termasuk dalam persiapan dan sepanjang pelaksanaan Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi) Nasional XII di Kota Pontianak," kata Sales Eksekutive Retail PT Pertamina Wilayah Kalbar, Arwin Nugraha Agustri di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, dari data yang dimiliki, hingga saat ini stok BBM di Kalbar rata-rata bertahan di atas satu minggu ke depannya, dan stok tersebut terus dilakukan penambahan.
"Untuk stok BBM jenis premium, pertalite dan pertamax rata-rata di atas satu minggu ke depannya, dan penambahan stok BBM di Terminal BBM Pontianak terus bertambah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ujarnya.
Sementara itu, di tempat terpisah Ketua PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) Kalbar, Yuliardi Qamal siap memberikan kesan yang terbaik bagi peserta Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XII selama berada di Pontianak.
"Kami yang berhimpun di PHRI akan merasakan dampak Pesparawi dan akan bersentuhan langsung dengan peserta karena menginap di hotel dan makan di restoran atau lainnya. Oleh karena itu kami akan menyambut baik dan akan memberikan kesan terbaik," ujarnya.
Yuliardi menambahkan dalam pesta yang dipusatkan di Kota Pontianak dan berlangsung pada 29 Juli - 3 Agustus 2018 mendatang agar memberikan kesan yang baik tentu dengan pelayanan dan keramahan dari pelaku industri dan hotel itu sendiri.
"Dari 34 provinsi, kontingen sudah ditentukan di mana menginapnya. Untuk di Pontianak, dari jumlah kamar hotel yang ada dengan peserta, tim dan pendukungnya yang ingin hadir tentu kurang," jelas dia.
Ia menyebutkan berdasarkan informasi dari panitia akan hadir kontingen dari 34 provinsi. Setiap provinsi akan mengirim paling tidak 218 peserta atau total mencapai 7.412 peserta.
"Jadi peserta lainnya paling tidak butuh 9.000-an kamar. Sedangkan kamar kita di Pontianak hanya 4.000-an saja. Tentu kurang kamar sehingga panitia mencarikan solusi lainnya," papar dia.