Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sedikitnya 38 pelajar Jawa Tengah peserta program tahunan BUMN, Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018, bertandang dan melihat langsung keragaman adat, seni budaya serta berbagai agama yang ada di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
"Dengan melihat dan mengenal langsung daerah lain, anak-anak kami ini diharapkan dapat terbuka cakrawala pengetahuannya. Tidak hanya itu mereka juga pastinya mendapat edukasi dan pengalaman selama berada di Kalbar," kata Manajer PKBL PT Taman Wisata Candi Borubudur, Prambanan dan Ratu Boko, Bambang Sarwo Edi di Pontianak, Senin.
Dalam program SMN Tahun 2018 di Kalbar, BUMN yang mendapat tanggung jawab mengirim pelajar dari Jawa Tengah adalah PT Kereta Api Indonesia dengan pendamping PT TWC, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, dan Perum Perhutani.
Sedangkan yang mengirim dari Kalbar ke Jawa Tengah PT Waskita Karya dengan pendamping PT Sucofindo (Persero).
Ia mengatakan, dari berbagai kegiatan itu pada intinya untuk memupuk jiwa nasionalisme dan bangga sebagai anak bangsa Indonesia. "Untuk itu, selama dua hari anak-anak ini akan mengikuti berbagai kegiatan yang dipusatkan di Kodam XII Tanjungpura. Disitu mereka akan mengikuti kegiatan baris berbaris dan pengenalan disiplin ala militer dan kegiatan bela negara lainnya," kata Bambang.
Tak kalah menarik, ujarnya, para pelajar Jawa Tengah ini juga akan mengunjungi pusat penghasil tanaman Aloe Vera.
"Program pertukaran antara pelajar Jateng dan Kalbar ini tentunya sudah disesuaikan agar para pelajar ini bisa saling mengenal kekayaan keragaman nusantara," katanya.
Ia menambahkan, seperti peserta SMN Kalbar saat berada di Jateng, anak-anak Jateng juga selama berada di Kalbar juga akan mempelajari sejarah dan seni budaya seperti tari-tarian tradisional setempat.
"Nanti masing-masing akan menunjukan apa yang sudah di dapat selama seminggu itu," katanya.
Menurutnya, program tahunan BUMN Hadir Untuk Negeri di tahun 2018 ini lebih banyak menekankan edukasi.
"Seperti salah satunya kegiatan bedah buku dan menulis. Dimana isinya berkisah tentang perjalana pelajar selama mengikuti SMN 2017. Dan dengan pengalaman yang diberikan bagaimana menulis dengan baik dan benar, anak-anak ini juga di harapkan dapat menulis pengalamamannya selama mengikuti SMN ini," ujarnya.