Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, berstatus darurat air bersih seiring minimnya curah hujan yang turun dalam beberapa minggu terakhir.
"Kabupaten Kayong Utara kini berstatus darurat air bersih," kata pejabat Bupati Kayong Utara, Syarif Yusriansyah di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Senin.
Menurut dia, hal itu disebabkan beberapa kecamatan di Kayong Utara sudah kesulitan air bersih dan sumber air bersih alternatif.
"Untuk air, beberapa hari lalu kita sudah tetapkan kemarin, supaya dibantu di beberapa kecamatan termasuk kota untuk dibantu penyediaan air," kata Syarif Yusniarsyah.
Dikatakannya, kesulitan air bersih ini sudah dikeluhkan masyarakat di beberapa kecamatan mulai dari Seponti, Telok Batang, Simpang Hilir, Pulau Maya dan Sukadana. Sedangkan yang paling parah di Kecamatan Pulau Maya.
Baca juga: Singkawang mulai alami krisis air bersih
Baca juga: Pemkab Sambas bangun IPA penuhi kebutuhan air bersih
"Beberapa kecamatan, termasuk Kecamatan Pulau Maya kita tetapkan darurat air," imbuhnya.
Untuk wilayah kecamatan yang berada di daratan, Pj Bupati Kayong Utara telah mengintruksikan dinas pekerjaan umum dan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat untuk membantu mengatasi hal tersebut.
Sementara untuk wilayah Kecamatan Pulau Maya akan dibantu pendistribusian air bersih dengan mengunakan tangki khusus.
"Kita akan coba kirim air ke sana dengan bangker yang telah ditentukan, kita juga akan siapkan armada untuk distribusinya," kata Syarif Yusniarsyah.
Sementara itu, Kepala UPT Air Bersih Kayong Utara, Galih Tosan menjelaskan dinas PU melalui UPT air bersih telah mempersiapkan tanki yang masing-masing berkapasitas 4.000 liter dan 6.000 liter untuk mendistribusikan air bersih ke masyarakat.
"Untuk pembagian hari, kita berdasarkan usulan desa, dimana titip untuk droping air bersih, dan juga merujuk permohonan dari desa untuk permintaan berapa besar dan berapa banyak lokasi yang akan dibantu," kata Galih Tosan.