Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Perum Bulog Divre Kalbar Sabaruddin Amrullah mengatakan realisasi operasi pasar (OP) beras periode Januari-Desember 2018 mencapai 10.218 ton.
"Pencapaian selama 2018 sudah sesuai harapan. Kami yang ditugaskan pemerintah, menjalankannya semaksimal mungkin," ujarnya di Pontianak, Kalbar, Selasa.
Ia menjelaskan realisasi tersebut berasal dari pedagang pengecer, rumah pangan kita (RPK), dan mitra kerja distributor dengan harga di gudang Bulog Rp8.600 per kilogram untuk kemasan 50 kilogram dan Rp9.050 per kilogram untuk 10 kilogram.
"Kami juga melayani sampai konsumen dengan lima kilogram dan bahkan kurang dari berat itu, kami melayani sesuai permintaan dengan harga Rp9.000 per kilogram," jelas dia.
Ia memaparkan bahwa jumlah OP telah bermanfaat dalam stabilisasi harga beras.
"Maksimalnya OP dengan stabilitas harga, berkorelasi positif. Hal itu dapat terlihat dari inflasi yang terkendali," jelasnya.
Realisasi yang ada, menurutnya, tidak terlepas dari dukungan Pemda Provinsi Kalbar, pemerintah kabupaten atau kota dan Satgas Pangan Kalbar.
"Dukungan berbagai pihak menjadi faktor suksesnya OP yang dilaksanakan selama 2018. Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih," katanya.
Sabaruddin berkomitmen pada 2019 pihaknya akan terus memaksimalkan tugas dan fungsinya sebagaimana penugasan pemerintah.
"Pelaksanaan OP dalam stabilitasi pangan, penyaluran gula, minyak goreng, daging beku, penyerapan gabah petani dan lainnya kami akan laksanakan sebagaimana mestinya. Dukungan, sinergisitas, dan kerja sama semua pihak terus dibutuhkan," harap dia.