Pontianak (Antaranews Kalbar) - KPU Provinsi Kalbar bersama Bawaslu Kalbar, Jumat, melakukan pengecekan logistik Pemilu 2019, yang baru saja tiba di Pelabuhan Dwikora, Pontianak.
"Hari ini kami bersama Bawaslu dan instansi terkait lainnya mengecek langsung kedatangan logistik Pemilu 2019 di Pelabuhan Dwikora Pontianak," kata Ketua KPU Kalbar, Ramdan di Pontianak.
Ia menjelaskan, proses pendistribusian logistik kotak suara Pemilu 2019, yang baru datang saat ini untuk tiga daerah yakni Kabupaten Landak 2.399 boks, Bengkayang 1.566 boks, dan Kota Singkawang sebanyak 1.406 boks.
"Untuk pendistribusiannya, sama seperti tahap pertama sebelumnya, dan kami dalam hal ini sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan Bawaslu terkait pengawalan distribusi logistik tersebut," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, dia menambahkan, saat ini pihaknya juga masih menunggu pengiriman tahap tiga pengiriman logistik, yakni untuk wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Ketapang serta Kabupaten Kayong Utara.
"Kemudian, dalam waktu dekat ini juga akan datang logistik Pemilu 2019 untuk wilayah Kabupaten Mempawah dan Kota Pontianak, begitu sampai di Pelabuhan Dwikora Pontianak logistik tersebut langsung didistribusikan ke wilayah kabupaten/kota tersebut," katanya.
Menurut dia, kontrak kerja KPU RI dan perusahaan produsen logistik Pemilu, ditargetkan seluruh logistik terkait akan selesai pengirimannya ke daerah-daerah 3 Maret 2019.
Namun, pihaknya juga sudah diberikan mandat oleh KPU Pusat untuk mengecek langsung proses pencetakan surat suara dan logistik lainnya, agar proses pendistribusian dapat segera dilakukan dan berlangsung cepat serta sesuai target, katanya.
Selain itu, menurut dia, pada proses pengiriman, perusahaan pencetak logistik juga berkoordinasi untuk melihat jadwal kapal yang mengirim, agar tepat waktu dan tidak menemukan kendala di lapangan.
"Kami berharap dan terus mendorong, agar proses pendistribusian logistik Pemilu 2019 hingga ke daerah-daerah sesuai target yang telah ditentukan sebelumnya," kata Ramdan.
KPU Kalbar mencatat, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di provinsi itu pada Pemilu 2019 sebanyak 1.607 pemilih.
Sebelumnya, DPT Kalbar pada pilkada 2018, sebanyak 3.544.582 pemilih. Setelah proses perbaikan menjadi 3.538.838 pemilih. Jumlah itu juga berkurang dari DPT pada pemilu 2014 lalu.