Pontianak (ANTARA) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Pontianak, Kalimantan Barat, bekerja sama dengan Satu Data Kalbar menggelar pelatihan jurnalisme data bagi jurnalis berbagai media yang ada di Kalbar.
"Isu jurnalisme data saat ini terus dikembangkan oleh AJI seiring adanya 'open data' yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam rangka menuju keterbukaan informasi publik. Terlebih dengan adanya UU Keterbukaan Informasi publik, memberikan kita peluang untuk memanfaatkan data yang ada untuk kepentingan masyarakat luas," kata Perwakilan AJI Indonesia, Bayu Wardana, saat membuka kegiatan pelatihan tersebut di Pontianak, Sabtu.
Dia mengatakan, saat ini Kalbar sudah memiliki sistem satu data di mana hal ini patut diapresiasi karena provinsi lain belum melaksanakan hal ini.
Menurutnya, sebagai jurnalis dan publik harus bisa memanfaatkan data ini untuk memperkaya informasi pemberitaan bagi masyarakat.
"Perlu disadari bahwa, data ini ke depan akan menyelamatkan dunia jurnalisme, karena dengan data suatu informasi dan pemberitaan bisa lebih falid. Hal ini jelas diperlukan mengingat saat ini media sosial menjadi tantangan bagi kita, karena banyak informasi yang disebarkan masyarakat, yang tentu memberikan ruang luas bagi Hoax untuk lebih menyebar," katanya.
Diharapkan melalui pelatihan ini para jurnalis yang mengikuti ini bisa memanfaatkan apa yang didapat untuk keperluan medianya.
Ketua AJI Pontianak, Dian Lestari mengatakan, pelatihan jurnalisme data itu merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan oleh pihaknya.
"Kegiatan serupa pernah kita laksanakan pada tahun 2015 lalu, dan ini kali keduanya kita laksanakan di Kalbar," katanya.
Menurutnya, dalam kegiatan ini cukup beragam pesertanya, tidak hanya diikuti oleh kalangan jurnalis dari media cetak, elektronik dan "online", tetapi juga ada dari pers kampus yang diharapkan bisa memaksimalkan apa yang didapat dari materi dalam pelatihan ini untuk keperluan pemberitaan di medianya masing-masing.
"Saya juga berharap agar apa yang didapat dari pelatihan ini bisa dibagikan kepada teman-teman lain, agar semakin banyak orang yang bisa mendapatkan manfaat dari pelatihan ini," katanya.
Pada kegiatan pelatihan itu dihadirkan tiga pemateri antara lain, Hermawan (Pontianak Digital Stream), serta Irham dan Bayu Wardana spesialis bidang data dari AJI Indonesia.
"Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang jurnalis media cetak, elektronik dan online serta empat orang dari pers kampus yang ada di Kalbar," kata Dian.