Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa mengupayakan penyelesaian masalah pembangunan akses jalan di Desa Gamang, Kecamatan Banyuke Hulu yang terhambat karena berada di hutan lindung.
"Pembangunan akses jalan Desa Gamang saat ini masih menjadi kendala sebab status desa yang masih berada dalam hutan lindung. Ada aturan yang membuat kita tidak bisa melakukan pembangunan di Desa Gamang," katanya di Ngabang, Jumat.
Untuk itu, pihaknya masih mengupayakan penyelesaiannya, kata Karolin.
Baca juga: Pengawasan kawasan hutan lindung di Bengkayang terkendala jumlah personel
Dia menjelaskan, Desa Gamang sangat terisolasi. Jumlah penduduk sebanyak 866 jiwa tersebar di 5 dusun dengan jarak yang sangat berjauhan antardusunnya, akses jalan dan jembatannya juga belum maksimal serta penerangan belum masuk ke Desa Gamang.
"Saya sangat menyadari masih banyak kekurangan dalam pembangunan di Kabupaten Landak salah satunya di Desa Gamang ini juga. Oleh karena itu, ketika Saya menjadi Bupati yang saya lakukan adalah menaikkan dana desa dalam bentuk Anggaran Dana Desa (ADD) sehingga dapat membantu pembangunan di desa," tuturnya.
Menurutnya, dirinya sudah berkali-kali mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar kampung ini bisa dikeluarkan dari kawasan hutan lindung tetapi belum ada respons positif dari Pemerintah Pusat.
Baca juga: Warga perbatasan keluhkan masuk wilayah hutan lindung
"Namun desa ini diakui oleh negara dengan teregistrasi di Kementerian Dalam Negeri sehingga berhak mendapatkan bantuan Dana Desa," katanya.
Saat melakukan kunjungan kerja di desa tersebut, Karolin memberikan sejumlah bantuan seperti bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) termasuk pupuk, dan buku pelajaran untuk perpustakaan desa dengan tujuan membantu pembangunan di desa itu.
"Bantuan pertanian ini merupakan bentuk kepedulian Saya kepada masyarakat desa gamang dalam menjaga hutan dan memanfaatkan hutan dalam hal yang positif guna meningkatkan perekonomian masyarakat, ke depan saya memprogramkan Kecamatan Banyuke Hulu sebagai sentra jagung untuk Kabupaten Landak," katanya.
Baca juga: Warga Bengkayang gelar ritual adat lindungi hutan
Sebelumnya, Kepada Desa Gamang Edi menjelaskan tentang program-program yang sudah dilakukan di Desa Gamang melalui Dana Desa dan Anggaran Dana Desa (ADD) dalam mempercepat pembangunan di Desa Gamang seperti pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan serta pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Desa Gamang.
"Terkait pembangunan di Desa Gamang melalui dana desa dan ADD sejak tahun 2016, 2017, dan 2018 kami masih membenahi infrastruktur jalan dan jembatan desa dan tahun 2019 ini pembangunan jembatan desa hampir tuntas dibangun serta membangun balai pelatihan, pondok bersalin desa (Polindes) dan tahun 2019 akan membangun Kantor Desa melalui dana ADD, Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di setiap dusun," tuturnya.