Pontianak (ANTARA) - Syahril Rianto dapat menjadi salah satu sosok yang tetap berjuang meski gagal masuk tim nasional futsal dua tahun lalu. Syahril merupakan salah satu anggota dari tim Kancil BBK FC di Pontianak, Kalimantan Barat.
"Kecewa tentunya, saat tahu tidak lolos. Tapi keinginan bela Timnas itu akan terus ada," ujar Syahril, Senin.
Ia sudah mengenal futsal sejak SMP dan mulai aktif dari SMA. Ia \pernah masuk klub lain sebelum menjadi bagian dari tim Kancil BBK FC.
"Tim pertama yang saya ikuti yaitu Safani B FC saat masih SMA," kata Syahril. Awalnya futsal hanya jadi hobi, tapi saat gabung di Kancil BBK FC ia sudah ikut Liga.
"Semenjak saya sering ikut turnamen bersama tim, saya menganggap olahraga futsal jadi bagian dari profesi," tambahnya.
Dari 2010 hingga sekarang banyak prestasi yang didapati. Salah satunya ikut Liga Futsal Profesional Indonesia tahun 2017. Syahril juga berharap untuk ke depannya tim Kancil BBK FC bisa mengikuti Liga Futsal Profesional lagi.
"Semakin banyak sponsor yang memberikan dukungan pada tim kami, agar anak-anak muda ada wadah untuk menunjukkan futsal Kalbar di ajang Nasional," jelasnya.
Selama jadi atlet futsal ia mengaku memiliki kendala saat mengalami cedera, sehingga tidak bisa bermain dan harus menjalani perawatan serta fisioterapi.
Selain jadi atlet futsal, Syahril juga memiliki pekerjaan di Bank Kalbar yang saat ini melanjutkan kuliahnya di Universitas Panca Bhakti.
Ia memberi tanggapan spesial tentang Hari Olahraga yang diperingati pada 9 September. Baginya, Hari Olahraga mengingatkan semua memahami pentingnya berolahraga untuk kesehatan masing-masing.
Syahril tak patah semangat meski gagal bela timnas
Selasa, 10 September 2019 8:51 WIB