Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia Raja Sapta Oktohari (RSO) secara resmi mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2019-2023.
Deklarasi dilakukan di hadapan perwakilan induk organisasi cabang olahraga di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa. Meski sempat tertunda karena lokasi Gelora Bung Karno macet akibat unjuk rasa, deklarasi tetap berjalan.
"Malam ini spesial buat saya. Ini adalah langkah untuk memberikan kontribusi lebih bagi olahraga Indonesia. Dengan Bismillahirrahmanirrahim saya secara resmi mendeklarasikan diri menjadi calon Ketua Umum KOI," kata RSO.
Pria yang baru saja terpilih kembali menjadi Ketua Umum PB ISSI ini menegaskan keinginannya untuk menjadi Ketua KOI bukan semata-mata mencari jabatan, karena pria kelahiran 1975 ini sudah banyak memegang jabatan termasuk menjadi wakil ketua federasi balap sepeda Asia maupun member UCI.
"Tapi ini sebuah tanggung jawab kita untuk memajukan olahraga Indonesia. Banyak yang harus segera kita hadapi ke depan mulai dari SEA Games 2019 hingga kualifikasi Olimpiade 2020," kata pria yang juga seorang promotor tinju profesional itu.
"Makanya saya mohon doa restu, support untuk maju menjadi Ketua Umum KOI," kata RSO menambahkan.
Dukungan RSO untuk menjadi Ketua Umum KOI juga terus mengalir dalam deklarasi tersebut, seperti dari cabang olahraga selam, sambo, baseball-softball, layar, judo, renang, hingga menembak.
Tidak hanya itu, dukungan juga diberikan Ketua Umum KOI saat ini Erick Thohir hingga Seskemenpora Gatot S Dewa Broto. Dalam deklarasi ini juga dihadiri oleh Sekjen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ade Lukman.
"Saat pemilihan Ketua Umum KONI, saya datang ke dua calon. Pak Muddai Madang dan Pak Marciano Norman. Saat itu saya harus netral. Untuk saat ini karena tidak ada calon lain. Ayo para induk organisasi cabang olahraga mendukungnya," kata Seskemenpora Gatot S Dewa Broto.
Selain menjadi Ketua Umum PB ISSI, RSO sudah banyak memegang jabatan yang cukup penting, di antaranya Ketua Hipmi periode 2011-2014, Wakil Ketua Kadin, menjadi CdM Indonesia pada Olimpiade 2016, serta Ketua Pelaksana Asian Para Games 2018 atau INAPGOC.