Jayapura (ANTARA) - Perbatasan RI-PNG di Skouw-Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, pada Selasa pagi akhirnya ditutup sementara karena bunyi tembakan.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Yonif 713/ST Mayor Inf Dony Gredinand ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Selasa siang membenarkan hal itu.
"Iya, ditutup sementara," katanya lewat telepon seluler.
Baca juga: Aparat harus bertindak tegas terhadap perusakan aset negara
Menurut dia, sekitar pukul 06.00 WIT terdengar bunyi tembakan beberapa kali di tapal batas, hal itu membuat warga di kawasan tersebut sempat khawatir.
"Kami langsung mengantisipasi hal dengan menutup (pagar,red) perbatasan," katanya.
Ketika ditanya, apakah ada warga atau aparat keamanan yang terkena tembakan, Dony mengaku tidak ada.
Baca juga: Kericuhan Papua, 17 orang meninggal dunia di Wamena Jayawijaya
"Tidak ada, mungkin hanya salah informasi. Tidak ada yang kena tembakan atau lainnya, warga di perbatasan aman semua," katanya.
Akibat hal itu, Dony mengaku bahwa aktivitas pasar di perbatasan terhenti untuk sementara waktu hingga situasi benar-benar aman.
"Untuk sementara pasar di perbatasan berhenti sejenak. Ini hanya sementara, pasti akan dibuka kembali," katanya.
Baca juga: Seorang TNI tewas dalam kerusuhan di Papua
Bunyi tembakan, perbatasan RI-PNG ditutup, aktivitas pasar di perbatasan terhenti
Selasa, 1 Oktober 2019 12:23 WIB