Pontianak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menargetkan dan meminta pihak sekolah agar dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja dan Afirmasi terserap maksimal sebagaimana yang direncanakan.
"Dua program pemerintah tersebut hadir dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. BOS Afirmasi diperuntukkan untuk daerah yang berada di 3T atau terpencil, tertinggal dan terluar. Sementara BOS Kinerja diberikan berdasarkan mutu sekolah, hasil catatan sekolah dan hasil ujian di tingkat SD, SMP dan SMA," ujar Sekretaris Disdikbud Bengakayang, Gustian Andiwinata saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Ia menambahkan bahwa penerima BOS Kinerja harus mampu meningkatkan mutu sekolahnya.
Pihaknya juga meminta setiap sekolah penerima bantuan pemerintah seperti BOS Kinerja dan Afirmasi untuk digunakan sesuai dengan Juknis yang berlaku.
"Penggunaan dana BOS ini dibatasi. Tidak boleh digunakan untuk hal yang lain, dan digunakan hanya untuk alat multimedia dalam peningkatan mutu dan rumah belajar," kata dia.
Terkait dana BOS pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada sekolah penerima. Sosialisasikan agar penggunaan dana BOS Kinerja dan Afirmasi sesuai dengan Juknis dan tepat sasaran serta benar-benar sesuai dengan peraturan yang ada.
"Kita khawatir, jangan sampai BOS ini disalahgunakan. Lalu dimanfaatkan untuk mencari keuntungan. Kita juga tidak mengintervensi sekolah-sekolah untuk belanja di satu penerbit. Itu tidak boleh. Mereka berhak memilih lewat SIPHLAH, maka kita hubungkan mereka dengan SIPHLAH yang ada secara daqring (online) dan mereka bebas memilih produk dan spesifikasi yang sesuai dengan ketentuan," papar dia.
Saat ini total dana Kinerja dan Afirmasi Kabupaten Bengkayang jenjang SD, SMP, SMA, SMK sebesar Rp16,5 miliar untuk 84 sekolah dengan sasaran siswa prioritas 6.404 orang.