Pontianak (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Pontianak yang merupakan Legislator PAN, Syarif Lutfi Almutahar menyayangkan masih terjadinya kelangkaan gas subsidi di Kota Pontianak dan sekitarnya, bahkan jadi masalah untuk Kalbar yang merupakan masalah klasik yang tidak kunjung selesai.
“Harusnya masalah klasik ini selesai dan gas ini merupakan masalah kompleks yang saling terkait, di antaranya ada indikasi oknum maupun pemain-pemain yang meraup keuntungan pribadi dari distribusi ini,” ujarnya di Pontianak, Kamis.
Ia menambahkan bahwa tidak hanya persoalan kelangkaan yang terjadi di pasaran, tapi ada indikasi masih terjadinya penyaluran yang tidak tepat sasaran. Menurutnya gas melon ini kan bersubsidi yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin.
Baca juga: Diskumdag Kota Pontianak: Elpiji subsidi untuk masyarakat miskin
“Rendahnya kesadaran masyarakat mampu juga menjadi sumbangsih kelangkaan yang masih terjadi saat ini,” kata dia.
Saat ini Pertamina mengindikasi adanya peningkatan permintaan maupun konsumsi di pasaran, jika demikian ya pemerintah daerah harus menambah kuota.
“Tapi ingat, menambah kuota tidak semata - semata karena meningkatnya permintaan tapi harus disesuaikan dengan data masyarakat miskin di Kota Pontianak, karena jika tidak pasti akan salah sasaran,” jelas dia.
Nah sementara itu Diskumdag mengindikasi adanya hotel, restoran dan kafe yang masing menggunakan elpiji tiga kilogram.
“Jangan dikasi ampun lagi, sosialisasi peruntukan ini sudah bertahun-tahun seharusnya tidak ada pihak yg tidak mengetahui peruntukan elpiji 3 kilogram langsung cabut saja izin usaha besar yg masih gunakan gas ini,” jelas dia.
Pemerintah jangan terlalu memberi kelonggaran kepada pelaku usaha, jangan mentang-mentang mereka bayar pajak lalu dikasih kelonggaran, tindak saja biar ada efek jera.
“Ada indikasi oknum yang kerap mendistribusikan tabung 3 kilogram ini kepada para pelaku usaha. Ini juga harus ditindak,” jelas dia.
Ia minta pemerintah jangan tunggu masyarakat sudah mengeluh berminggu - minggu baru bertindak.
“Harus disisir semua pelaku usaha di Kota Pontianak ini. Kemarin baru dapat puluhan tabung mungkin ada ratusan bahkan ribuan tabung lagi yang digunakan pelaku usaha besar termasuk di Pontianak ini,” kata dia.
Baca juga: Pertamina gelar operasi pasar elpiji bersubsidi di sejumlah pasar tradisional di Pontianak
Baca juga: Pertamina distribusikan lebih awal elpiji subsidi antisipasi kemacetan di Jembatan Kapuas II