Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalbar Sutarmidji mengharapkan para perempuan di provinsi itu untuk bisa menjadi pelopor pencegahan korupsi khususnya di lingkungan keluarga dan umumnya di masyarakat.
"Kaum perempuan, khususnya ibu-ibu memiliki peran besar dalam mengantisipasi sedini mungkin terjadinya korupsi, mulai dari lingkungan keluarga hingga di masyarakat," kata Sutarmidji, saat membuka Sosialisasi Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi yang digelar oleh Komite Advokasi Daerah (KAD) Anti Korupsi Provinsi Kalimantan Barat bersama organisasi kewanitaan di Kalbar, di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, sosialisasi ini dimaksudkan untuk mendorong lebih banyak perempuan ikut andil dalam upaya pencegahan korupsi.
Menurutnya, kegiatan ini selain untuk mendukung suami menghindari berbagai macam bentuk korupsi juga untuk mendukung suami dalam menjalankan tugasnya.
"Jangan malah sebaliknya, ibu-ibu banyak menuntut di luar kemampuan suami dan menyebabkan suami melakukan tindak korupsi untuk memenuhi kebutuhan ibu. Jangan seperti itu ya," kata Sutarmidji.
Mantan Wali Kota Pontianak itu menambahkan, gerakan ini juga diarahkan untuk mengajak ibu-ibu menjadi agen perubahan dalam memerangi korupsi, dengan cara menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-anak.
Pada kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, Danlantamal XII/Pontianak, Laksma TNI Agus Haryadi, perwakilan Lanud Supadio dan Kepala Dinas Penanaman Modal Provinsi Kalbar selaku Ketua KAD Kalbar.