Pontianak (ANTARA) - Agustini Susilawati istri dari M Naziri, Lurah Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan ditemukan tewas, diduga dibunuh perampok yang menyatroni rumahnya di Jalan Pahlawan, Gang Bukit Tiga, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Minggu (29/12) sekitar pukul 23.00 WIB.
Polisi Singkawang masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetiyo di Singkawang, Senin, mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP, Senin (30/12) siang, ditemukan sebilah senjata tajam berupa parang di belakang rumah korban.
"Barang bukti sajam yang kita temukan memang terdapat bercak darah. Namun, saya belum bisa memastikan apakah sajam itu memang digunakan sebagai alat kejahatan atau bukan," katanya.
Sementara berdasarkan hasil visum sementara RSUD Abdul Aziz Singkawang, korban meninggal karena mengalami luka memar di bagian tangan dan muka serta mengalami luka sayatan pada bagian leher sepanjang 15 Cm.
"Kita juga sedang berupaya untuk mencari alat bukti lainnya seperti handphone milik korban, yang saat ini masih belum diketahui keberadaannya," ungkapnya.
Sementara M Naziri di rumah duka, Senin, mengatakan, saat kejadian dia tidak sedang berada di rumah, namun mendapat berita dari anaknya bahwa pintu kamar istrinya terkunci dari dalam.
"Anak saya mau buka, tapi tidak jadi. Karena terkunci dan dipikirnya mungkin ada orang di dalam," ujarnya.
Begitu dirinya sampai di rumah, saat mau memarkirkan mobil, tiba-tiba anaknya yang berada di dalam rumah keluar sambil menangis.
"Dia mengatakan sudah tidak mampu melihat kondisi ibunya. Sementara kondisi tempat tidur anak saya, lemari dan laci-laci pakaian sudah amburadul, darah berceceran di lantai," ungkapnya.
Atas kejadian itu, dia menduga kuat jika istrinya telah dianiaya dan dibunuh oleh seseorang yang berusaha merampok karena tas yang biasa dibawa oleh istrinya juga hilang.
"Didalam tas selain berisikan uang, alat kosmetik dan handphone," jelasnya.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, atas nama pribadi dan Pemkot Singkawang turut berduka cita atas musibah yang dialami Lurah Pemkot setempat.
"Dari kejadian ini, mari kita sama-sama meningkatkan kewaspadaan kita terhadap segala kejahatan yang mungkin bisa saja terjadi di sekitar kita," katanya.
Ia berharap, pihak kepolisian bisa segera mengungkap siapa pelaku dari kejadian ini, karena dengan sudah terungkapnya kasus ini tentu akan menghilangkan keresahan di masyarakat.
Wali Kota juga berharap masyarakat bisa memberikan informasi dan kesaksian kepada polisi agar kasus itu bisa terungkap.