Jakarta (ANTARA) - Arab Saudi membenarkan bahwa negara ini tengah mencari kemungkinan menggelar Grand Prix Formula 1 dalam waktu dekat ini.
Laman GP Today melaporkan bahwa awal pekan ini muncul laporan bahwa negara di Timur Tengah itu berminat membawa Formula 1 ke negerinya sebagai bagian dari upaya ambisius menjadi tuan rumah event-event olah raga bergengsi.
Dua seri balapan F1 sudah diadakan di kawasan ini setiap tahun, satu di Bahrain dan satunya di Abu Dhabi.
BBC Sport melaporkan bahwa 'Sirkuit Qiddiyah' menjadi bagian dari kompleks olah raga baru yang dirancang oleh eks pebalap Formula Satu Alex Wurz.
CEO Qiddiya Investment Company Mike Reininger berkata kepada BBC Sport, "Kami sedang membangun sebuah fasilitas yang harapannya akan ada kesepakatan dicapai dan ada balapan di sini di Saudi."
"Formalisasi balapan itu bukan buat kami di Qiddiyah. Itu di luar batas-batas proyek itu sendiri. Tetapi kami sedang membangun fasilitas yang akan mampu menjadi tuan rumah sebuah event yang benar-benar kelas dunia sebagai salah satu item khas yang akan kami tawarkan di sini di Qiddiyah begitu kami buka pada 2023."
Sirkuit itu secara resmi diluncurkan Jumat lewat sebuah simulator untuk menunjukkan tata letaknya.
Di antara tamu yang diundang dalam peluncuran itu adalah Damon Hill, David Coulthard, Romain Grosjean dan Nico Hulkenberg.
Arab Saudi berniat gelar Grand Prix F1
Minggu, 19 Januari 2020 6:09 WIB