Pontianak (ANTARA) - Kelompok Tani (Poktan) Abdi Bumi Setia Dusun Besar menerima sertifikat pertanian organik dari Indonesia Organic Farming Certification (Incofice), Rabu (5/2). Wakil Bupati Kabupaten Kayong Utara (KKU) Kalimantan Barat, Effendi Ahmad mewakili Poktan Abdi Bumi Setia Dusun Besar saat menerima menerima sertifikat tersebut.
"Dengan sertifikat yang ada hasil pertanian tradisional masyarakat Pulau Maya telah diakui keorganikannya oleh suatu badan independen bidang tumbuhan organik yang berimbas pada meningkatnya harga jual petani padi organik," ujarnya saat dihubungi di Kayong Utara, Rabu.
Effendi optimis dengan adanya sertifikat pertanian organik maka bisa meningkatkan pendapatan petani di daerahnya. Ia menyebutkan selama ini harga produk pertanian masih di bawah standar.
"Sertifikat pertanian organik yang dimiliki kelompok tani binaan Dinas Pertanian dan Pangan KKU ini tentu akan dapat meningkatkan pendapatan petani tradisional yang selama ini harganya di bawah standar. Dengan adanya lisensi ini saya berkeyakinan beras organik akan laris di pasaran dan bisa masuk ke pasar besar," kata dia.
Ia mencontohkan sebelum berlisensi harga per kilogram beras organik KKU hanya di kisaran Rp9.000, namun setelah berlisensi standar nasional harga melonjak Rp20.000.
"Belum lagi permintaan pasar yang cukup menjanjikan, konsumen mulai menggemari produk organik," jelas dia
Effendi menambahkan lahan pertanian organik di KKU akan difokuskan di Kecamatan Pulau Maya karena letak geografis kecamatan tersebut sangat cocok untuk dikembangkan pertanian dengan sistem organik.
"Langkah menerbitkan lisensi ini lah untuk mendongkrak harga jual petani. Sehingga petani tradisional dapat hidup sejahtera," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan KKU, Wahono menambahkan bahwa untuk mendapatkan sertifikat standar nasional bidang tumbuhan organik ini bukan perkara mudah.
"Cita-cita kami dinas pertanian menjadikan Kayong Utara menjadi ikon beras organik. Disebabkan karena luas wilayah Kayong Utara yang kecil. Sehingga kami termotivasi untuk meningkatkan mutu hasilnya" tegasnya.
Dengan meningkatnya mutu Padi yang bersertifikat Organik dan dikemas semenarik mungkin, Wahono meyakini bahwa beras organik Kayong Utara dapat masuk pasar nasional terlebih pasar internasional.
"Kunjungan kami ini juga untuk meminta rekomendasi dari Incofice membuka akses pasar untuk beras Organik Kayong Utara untuk dapat masuk pasar nasional maupun Internasional" harapnya," kata dia.
Baca juga: Padang Tikar jadi sumber kelapa dalam organik
Baca juga: FAO dukung tiga kecamatan di Sanggau jadi sentra padi organik
Baca juga: Bahenap, sentra desa kopi organik Kapuas Hulu
Kelompok tani di Pulau Maya terima sertifikat pertanian organik
Kamis, 6 Februari 2020 14:05 WIB