Pontianak (ANTARA) - Satu di antara masyarakat Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang langsung menonton, Juliadi mengaku tetap bangga dengan kesebelasan U-15 Gabsis, Sambas, Kalimantan Barat yang melawan PSP Padang Sumatra Barat, harus rela menjadi juara dua di Piala Soeratin yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah
"Yang pasti secara permainan Gabsis Sambas sudah cukup baik dan di babak pertama permainan anak-anak U- 15 Sambas bermain sangat rapi dan teratur. Sehingga bisa menghasilkan gol ke gawang PSP Padang. Sampai di babak pertama Gabsis Sambas pun masih unggul yang dicetak oleh Krisna," ujarnya saat dihubungi di Solo, Sabtu.
Ia menjelaskan namun ketika masuk pada babak kedua beberapa permain dari U- 15 Gabsis Sambas terjadi cedera. Sehingga permainan pun sedikit berubah.
"Dengan hal itu beberapa kali gawang kita diserang oleh PSP Padang Sumatra Barat. Sehingga gawang Gabsis Sambas pun jebol dengan 2 buah gol. Sampai akhir permainan PSP Padang meraih kemenangan, 2 - 1," kata dia.
Ia menambahkan sebagai penonton dan masyarakat Sambas sangat mengapresiasi usaha U- 15 Gabsis sudah bisa mengukir sejarah baru Sambas dan Kalimantan Barat yang sudah masuk dalam ajang bergengsi nasional tersebut.
"Sangat susah masuk dalam turnamen bergengsi tersebut karena menghadapi tim daerah provinsi lain yang juga kuat-kuat. Kita bisa masuk final dan juara dua itu sudah luar biasa," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sambas, Hairiah menyebutkan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Sambas sangat mengapresiasi atas prestasi Gabsis Sambas di Piala Soeratin meskipun juara dua.
"Selamat kepada Gabsis Sambas juara dua di ajang tingkat nasional. Semoga hadiah ini menjadi energi baru bagi Kabupaten Sambas, terutama anak mudah berkiprah di dunia olahraga," kata dia.