Pontianak (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak, memberikan bantuan 100 paket sembako kepada perajin usaha kecil menengah (UKM) yang terkena dampak pandemi COVID-19 di kota itu.
"Para perajin yang diberikan bantuan merupakan mereka yang aktif mengirim produk di gerai Dekranasda Kota Pontianak untuk dipasarkan," kata Ketua Dekranasda Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie saat menyerahkan secara simbolis kepada enam orang perwakilan perajin di Gedung UMKM Center Pontianak, Selasa.
Dia mengatakan walau bantuan sembako itu nilainya tidak seberapa besar, mudah-mudahan bisa membantu meringankan perajin yang satu bulan ini sudah tidak bekerja karena tidak ada lahan atau tempat untuk pemasaran produk mereka.
Lebih lanjut, Yanieta mengatakan bahwa pandemi COVID-19 ini sangat berdampak pada berkurangnya pesanan produk-produk yang dihasilkan perajin, sehingga otomatis penghasilan mereka juga berkurang.
"Biasanya di UMKM Center penjualan bisa di atas Rp10 juta per pekan, kini sama sekali tidak ada, jadi sangat berpengaruh terhadap pendapatan perajin,” ucapnya.
Dia berharap wabah COVID-19 ini segera berakhir agar kondisi bisa pulih seperti biasa. "Sementara hanya ini yang bisa kami berikan, semoga pandemi COVID-19 segera berlalu sehingga mereka (perajin UKM) bisa memiliki pendapatan seperti biasa,” katanya.
Sementara itu, Jamilah, seorang penenun kain corak insang menyatakan akibat pandemi COVID-19, omzet mereka turun hingga 90 persen. Biasanya hasil tenun mereka dibeli orang luar kota yang berkunjung ke Pontianak, termasuk dipamerkan di beragam pameran dalam dan luar kota, namun karena Corona semua pasar hilang.
“Kami sudah tidak produksi lagi sejak dua bulan dampak COVID-19 ini. Hasil tenunan kami sebelumnya menumpuk karena tidak bisa di pasarkan," ujarnya.
Selain perajin tenun, bantuan dari Dekranasda Pontianak juga diberikan kepada perajin caping 50 paket. "Saya mewakili perajin caping yang hari ini menerima bantuan dari Dekranasda, ini sangat membantu kami (perajin caping) yang terkena dampak COVID-19 ini, " ujar Beny Thanheri.
Menurut Beny, perajin caping yang akan menerima bantuan merupakan masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR), apalagi ditambah dengan kondisi sekarang ini yang rata-rata penghasilan mereka turun hingga 80 persen.
"Bantuan dari Dekranasda ini akan sangat membantu sekali, Insya Allah bantuan ini besok pagi akan kami antar ke rumah masing-masing perajin caping yang sudah kami data," kata Benny.